2000 Siswa SMA/SMK Di Jawa Barat Ikuti Milenial Camp Di Bumi Perkemahan Mandalawangi Cibodas

2000 Siswa SMA/SMK Di Jawa Barat Ikuti Milenial Camp Di Bumi Perkemahan Mandalawangi Cibodas

Smallest Font
Largest Font

CIANJUR, JABARONLINE.COM – Sekitar 2000 siswa SMA/SMK di Jawa Barat mengikuti Milenial Camp 2019 di Bumi perkemahan Mandalawangi Taman Wisata Cibodas Cianjur, Jawa Barat, pada (18-30/11/19).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir memberikan motivasi kepada para peserta, memberikan wejangan terkait persatuan dan kesatuan bangsa dan antiradikalisme dikalangan pelajar.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Ini bagian dari pendidikan Pancasila. Ada dua ribuan anak-anak yang kita undang, untuk menguatkan kepancasilaan, kerukunan, dan jadi agen untuk menangkal radikalisme,” Ujar Emil, sapaan akrabnya.

Menurut Emil, para siswa sekolah ini harus diberi pendidikan antiradikalisme. Mereka merupakan generasi penerus yang akan menjadi penentu keberlangsungan negara di masa yang akan datang.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Ini investasi mahal, jangka panjang. Anak-anak enggak boleh terpapar hal-hal negatif,” Tegasnya.

Prediksi Indonesia Emas pada 2045 mendatang, menurutnya tidak akan terwujud jika generasi mudanya tidak memahami pentingnya arti persatuan dan kesatuan. Sebab, untuk menjadi negara adidaya, kondusivitas bangsa harus terjaga dengan baik.

“Syarat ketiga, jangan bertengkar. Kalau kita bertengkar, kita tidak ada waktu untuk melakukan hal-hal positif,” Tuturnya.

Dalam paparannya di hadapan generasi muda tersebut, Emil pun menyontohkan sejumlah negara yang hancur akibat masyarakatnya sering berkonflik.

“Yugoslavia bubar, Afganistan perang, sekarang Suriah perang. Agamanya sama, tapi bertengkar,” Katanya.

Oleh karena itu, ia mengajak para siswa untuk tidak mengedepankan perbedaan terutama menyangkut agama dan suku. Dia meyakini, konflik hingga perang saudara di suatu negara terjadi akibat adanya pihak-pihak yang gemar menonjolkan perbedaan.

Redaksi – B1

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author