96 Jam Untuk Yulans F.Y Wenda, Dalam Merebut Kursi Staff Khusus Presiden Untuk Bagian Papua Periode 2019-2024

96 Jam Untuk Yulans F.Y Wenda, Dalam Merebut Kursi Staff Khusus Presiden Untuk Bagian Papua Periode 2019-2024

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA, JABARONLINE.COM – Kamis (21/11/19), 96 Jam mengawal perjalanan pemuda asli Papua, Yulans Frengki Yundani Wenda pria kelahiran 28 Desember 1989 Puldama, Abepura, biografi beliau yang tercatat dalam susunan proposal, dengan latar pendidikan terakhir lulusan Universitas Sains Dan Teknologi Jayapura, yang mempunyai pengalaman di dunia kerja dan organisasi diantaranya Tenaga Fasilitator Masyarakat tentang pendidikan, yayasan, dan LSM dalam program UIiCEF, Sebagai Fasilitator Lembaga Survei Indonesia (LSI ) di distrik kabupaten jayapura, Tenaga Pendamping Program Pembangunan Insfratuktur Pedesaan ( PPIP ) Kementrian PU, Pendampung Program Pendamping Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM ), Tenaga Staf Bidang Politik Dalam ruang kerja Staff Khusus Bidang Papua Lenis Kogoya, Tenaga Ahli Pemberdayaan Desa, ( TA. PMD ) dan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa ( P3MD ) tahun 2019.

Yulans F.Y Wenda yang mempunyai cita-cita luhur untuk membenahi Papua, pemuda milenial ini tidak ada rasa cape mengunjungi semua tokoh yang ada di Jakarta untuk meminta dukungan dengan dibarengi diskusi kebangsaan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Saya harus masuk menjadi bagian dari pemerintah, posisi staff khusus presiden RI bagian papua dan papua barat sebagai pintu gerbang yang strategis untuk mengawal program pemerintah untuk kemajuan wilayah papua dan papua barat,” Tutur Yulans.

Dimulai dari jumpa pres pada tanggal 18 November 2012 di Jakarta Timur, sosok Yulans F.Y Wenda sebagai sosok pemuda milenial yang bisa masuk ke semua kalangan, tatabahasa yang beliau lontarkan di depan media menunjukan kreadibilitas dan kapabilitas Yulans F Y Wenda, Pasalnya Yulans F.Y Wenda memberikan gagasa dalam menangani kesenjangan yang terjadi dipapua beliau tidak menyebutkan kata negatif atau pesimis dalam membangun Papua.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Perjalan hari keduapun berlanjut aktivitas sama seperti sebelumnya yaitu mendatangi salah satu tokoh petinggi Relawan Jokowi Bersatu, untuk meminta arahan dan dukungan Yulans F.Y Wenda mendengarkan kritik dan saran dari tokoh tersebut, dalam lontaranya “Yulans kamu harus tunjukan semua skil dan kemampuanmu bangsa ini tidak butuh orang yang banyak bicara tetapi tunjukan dengan kerja nyata, jika Tuhan memilih mehendaki niat kamu, kamu harus berbaiki kesenjangan yang ada di papua dan papua barat”.

Yulans pun baru menanggapi kritik dan saran dari salah satu tokoh tersebut tuturnya memang papua ini menjadi isu klasik yang menjadi bumerang pemerintah pusat tidak sedikit pemerintah pusat melontarkan Anggaran untuk Papua tetapi yang dirasakan oleh masyarakat tetap dalam kesenjangan.

“Saya sebagai putra Papua tidak bisa menyalahkan ini salah siapa, tetapi dengan kejadian selama ini saya tertarik untuk maju mencalonkan Staff Khusus Presiden untuk urusan papua dan papua barat, hanya ini jalan salahsatunya,” Tegasnya.

Tidak terasa tiga hari berlanjut bertempat di Phoènam, sebuah cafe tua yang di kunjungi para aktivis, cendikiawan, sampai tokoh publik yang di indonesia menjadi sejarah pembincangan Bangsa dan Negara. Kali ini beberapa tokoh aktivis publik dari berbagai daerah dan berbagai elemen organisasi yang ada di indonesia diantaranya Yulans F.Y Wenda Mantan Presiden Mahasiswa disalah satu Perguruan tinggi di papua, Mey Sarah putri asal minang sebagai aktivis yang memperjuangkan Kemajuan papua sejak tahun 2009 sampai sekarang, Dedi Humasugi Aktivis mahaiswa asal papua, Diko Nugroho sekjen Gerakan Pemuda Islam Indonesai, Zainuddin Arsyad Aktivis Pemuda pergerakan, Tokoh Papua diantaranya Maxi Aflar Leonardo Adii, Imanul tokoh dari pegunungan bintang, Davit Tampobolo Serta dari gerakan mahasiswa Muhammadiyah pun ikut hadir dalam diskusi kebangsaan. mereka satu persatu memberikan pandangan untuk kemajuan papua, mulai dari stategi mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia, Kemajuan Ekonomi, pertahanan dan kemanan yang ada di papua.

Diko Nugroho selaku tokoh aktivis pergerakan yang dipandang publik sebagai tokoh pemuda yang tidak pernah takut melontarkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, Dikopun memberikan pertanyaan yang keras mengenai otsus kepada Yulans F.Y Wenda, langkah apa yang akan dibuat untuk mengawasi Anggaran Otsus ? Yulans menjawab “Kesenjangan yang ada dipapua tidak bisa diatasi sendiri oleh pemerintah, papua butuh uluran tangan, pikiran, kerja keras dari semua masyarakat yang ada di indonesia, kita harus bekerja sama dengan pemerintah dalam menyelesaikan kesenjangan papua dan papua barat taklupa Yulans F.Y wenda meberikan pandangan tentang dana otonomi khusus ( otsus ) yang dilontarkan pemerintah sebesar 8,37 triluan kepada papua tahun 2019 , seharusnya dipisahkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Papua dan Papua Barat agar sistem keuangan pemerintah daerah bisa terkontrol sehingga dengan dana otsus kesenjangan yang ada di papua dan papua barat bisa teratasi satu persatu,” Jelasnya.

Hari kempat tertanggal 21/11/19 kami bergegas mendatangi salah satu kokoh yang disebut misterius dalam sejarah politik, bertempat disalah satu Club Cafe yang terletak di Pondok Indah Mall Jakarta selatan, kamipun mulai memberikan sapaan yang hangat kepadai kedua tokoh tersebut, tak lama kami duduk beliau langsung berbicara kepada inti dari niat kita mendatangai beliau, beliau melontarkan beberapa kata kepada Yulans, “Yulans tetap optimis tenangkan hati dan jangan kwatir mengenai ini, kamu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk misi kamu, semua sahabat kamu bahkan orang yang baru kenal kepada kamu memberikan suport yang luar biasa, kuncinya kamu optimis, jika presiden Joko Widodo Memilih kamu sebagai Staff Khusus untuk Wilayah Papua dan Papua Barat kamu harus jalankan sebagaimana misi kamu yang tentunya misi mulia untuk kemajuan Papua dan Papua barat,” Tutur tokoh tersebut.

Pada pukul 16 :00 dilansir dalam salah satu Stasiun Telivisi Swasa Presiden Joko Widodo mengenelakan 7 staff khusus baru dari kalangan milenial salah satunya putri tanjung, dan masih ada 4 staff khusus yang belum di umumkan oleh Presiden Joko Widodo, kami pun sebagai team menganalisa dan mencari informasi kepada semua team yang mendukung Yulans. Kami berharap Yulans Berada di 4 Staff Khusus yang belum diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.

Redaksi – B1

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author