Ade Husna, S.Pd.I, MM., Ketua Fraksi PPP Tampung Aspirasi Masyarakat Malangbong Dalam Reses Masa Sidang I Tahun 2024

JABARONLINE.COM - Ade Husna, S.Pd.I., MM., Anggota DPRD Kabupaten Garut Ketua Fraksi PPP melaksanakan Reses Masa Sidang 1 Tahun 2024 di Wilayah Kecamatan Malangbong.

Ade Husna Selaku Anggota DPRD Garut Menampung Penuh Aspirasi Mssyarakat yang diajukan kepada dirinya seperti pupuk untuk petani dan pembangunan insfraktruktur.

"Alhamdulilah pada hari ini hari senin adalah merupakan Reses terakhir saya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Garut Serta Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dimana dalam kesempatan hari ini gabungan dari 3 Desa Lewo Baru, Kutanagara, Girimakmur," ujar Ade Husna, S.Pd.I., MM, Ketua Fraksi PPP Senin 22 Januari 2024.

Ade juga mengatakan dimana banyak aspirasi masyarakat yang masuk kepada dirinya terkait keluhan masyarakat tani yang menginginkan kebanyakan untuk di sampaikan kepada pemangku kebijakan.

"Kartu tani itu di hapus, kenapa demikian karna seakan kartu dengan di pegangnya kartu tani seakan itu tidak bermanfaat bagi masyarakat dan ribet untuk mendapatkan pupuk itu informasi dan aspirasi yang saya dapatkan dari masyarakat," ucap Ade.

Ade juga mengungkapkan masyarakat meminta kartu tani di hapus kemudian kaitan dengan pupuk itu secepatnya dinormalkan kembali.

"Akhirnya pupuk itu ada dimana pun mudah di dapatkan," katanya.

Langkah langkah selanjutnya terkait pupuk ada akan perjuangkan karna ini menurutnya ini adalah bagian aspirasi masyarakat nanti dengan dinas terkait.

"saya akan sampaikan keluhan keluhan masyarakat baik itu dengan dinas terkait ataupun dengan kementrian terkait masalah bidang pertanian," ungkapnya.

Selain aspirasi untuk masyarakat petani Ade juga menampung aspirasi seperti pembangunan pisik dan gajih guru gaji.

Menurutnya, Aspirasinya banyak juga karna mungkin daerah Malangbong releginya itu luar biasa lebih kepada usulan usulan sarana presarana ke agamaan itu mesjid madrasah kegiatan keagamaan itu perlu yang betul betul di perhatikan oleh Pemerintah daerah.

"seperti insentip guru ngaji termasuk banyak juga yang menginginkan di madrasyah diniah itu di alokasikan BOS itu di antaranya," pungkasnya. (Atu RF)