Ade Yasin: Dibukanya Objek Wisata Situ Lebak Wangi Diharapkan Dapat Meningkatkan Kunjungan Wisatawan dan Menambah PAD Desa

Ade Yasin: Dibukanya Objek Wisata Situ Lebak Wangi Diharapkan Dapat Meningkatkan Kunjungan Wisatawan dan Menambah PAD Desa

Smallest Font
Largest Font

PARUNG | JABARONLINE.COM – Bupati Bogor, Ade Yasin bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi, Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu membuka tempat wisata Situ Lebak Wangi yang berlokasi di RT 005 RW 001 Desa Pamegarsari, Kecamatan Parung Kabupaten Bogor, Kamis (7/10). Bupati Bogor berharap dibukanya tempat wisata Situ Lebak Wangi bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan juga dapat menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) Pamegarsari.

Bupati Bogor, Ade Yasin menyatakan, dirinya mengapresiasi gagasan dan dukungan penuh yang diberikan anggota DPR RI Komisi VII Adian Napitupulu sehingga Situ Lebak Wangi menjadi artistik. Penataan situ ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah daerah tetapi harus dikerjakan bersama-sama. Tentunya pemeliharaan pun harus dilakukan secara bersama oleh semua pihak termasuk Bumdes, sehingga apa yang sudah dibangun ini memberikan manfaat besar bagi semua juga masyarakat.

Advertisement
Scroll To Continue with Content


“Semoga dibukanya objek wisata Situ Lebak Wangi ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan menambah PADes Desa,” tegas Bupati Bogor.

Selanjutnya, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, saat ini dirinya fokus pada CSR yang dampaknya besar dan ada tolok ukurnya. Pertama pendidikan menjadi kunci karena memang Sumber Daya Manusia harus ditingkatkan, kedua Lingkungan Hidup karena yang diketahui, selama ini kita kuat berdasarkan sumber daya alam tetapi kita tidak pernah merawat kembali.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content


“Banyak yang sudah kita dapatkan dari sumber daya alam tetapi kita tinggalkan, makanya Lingkungan Hidup menjadi kunci CSR dari perusahaan-perusahaan BUMN. Terakhir adalah UMKM, memang suka tidak suka harus punya keberpihakan yang jelas, tidak hanya UMKM itu jadi objek, tetapi harus jadi objek, harus kita pastikan keberpihakannya itu tidak hanya pendanaan, tapi pendampingan juga akses. Mudah-mudahan program BUMN hadir sangat dekat dengan rakyat, kuncinya gotong-royong,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi menambahkan, pembangunan desa wisata memang harus didorong terus-menerus, ia dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Pak Sandi terus bergerak untuk mendorong selain menjadi desa wisata juga jadi desa kreatif. Desa harus menjadi penopang pembangunan berkelanjutan, mendukung lingkungan hidup, desa bebas kemiskinan, desa yang ramah perempuan dan juga desa yang mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi warga masyarakat. 


“Tadi seperti yang Ibu Bupati sampaikan jangan sampai berantem, ketika itu sudah berhasil. Memang contoh desa wisata yang maju itu selalu pelopornya anak muda, makanya ketika saya pertama bertemu Pak Kades, saya sampaikan anak mudanya masih ada atau tidak, karena jika desa tanpa anak muda tidak akan maju. Mudah-mudahan Desa Pamagersari bisa menjadi pelopor, karena masih ada 95 situ yang belum dimanfaatkan, jadi airnya dapat difungsikan dan dijaga,” tukas Budi Arie. (red)

Editors Team
Daisy Floren