Akankah Pesepeda Diperbolehkan Masuk Jalan Tol?
JABARONLINE.COM – Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan usulan yang diberikan oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan terhadap pesepeda yang diperbolehkan masuk jalan tol.
Dilansir dari CNN Indonesia, usulan tersebut diberikan Anies sesuai dengan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan bersepeda ini. Tetapi yang boleh masuk ke dalam jalan tol hanya sepeda road bike atau sepeda khusus jalan raya.
Anies lalu mengusulkan wacana ini kepada Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Mochamad Basoeki Hadimoeljono, nantinya apabila disetujui, untuk disiapkan satu ruas tol tepatnya dari Kebon Nanas sampai ke arah Tanjung Priok.
Baca Juga
Kedisiplinan Protokol Kesehatan, Kunci Cegah Penularan Covid-19 di Kawasan IndustriAdvertisementKonten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.Scroll To Continue with Content
“Oleh sebab itu, kami dari pak Gubernur mengusulkan kepada pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol, tepatnya mulai di Kebon Nanas sampai dengan ke arah Tanjung Priok,” ujar Syafrin Liputo selaku Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/8/2020), (Suara.com).
Jalan tol khusus untuk pesepeda road bike ini nantinya apabila di setujui, akan dibuka setiap hari Minggu mulai dari pukul 06.00 hingga 09.00 pagi dengan perikiraan jalur 10 hingga 12 km panjangnya.
Namun hal ini masih dipertimbangkan mengenai baik dan buruknya keadaan, karena menurut pakar-pakar transportasi, wacana ini bisa jadi malah mengancam keselamatan dari pesepeda itu sendiri. Mengingat jalur tol diperuntukan untuk kendaraan yang bebas hambatan untuk mencapai waktu dengan cepat, dan belum ada regulasi bagi pesepeda diizinkan untuk memasuki jalan tol.
Dilansir dari Akurat.co, Ikatan Sepeda Sport Indonesia yang diketuai Toto Ame menolak usulan yang diberikam oleh Anies Baswedan karena dinilai membahayakan jika dibuka satu jalur saja, karena lalu lalang kendaraan lain tak bisa dihindarkan apalagi kalau pembatasnya hanya menggunakan traffic cone.
Mengenai usulan ini, semua masih di pertimbangkan dan dikaji terlebih dahulu oleh banyak pihak terkait yang ahli dibidangnya.
Penulis : Dita Sekar Sari 21