Aksi Berbahaya Pelajar Di Rumpin, Dua Pelajar Tewas Terlindas Truk Angkutan Tambang Polisi Minta Sekolah Lakukan Ini!
JABARONLINE.COM - Aksi berbahaya yang dilakukan pelajar di Rumpin yang mengakibatkan dua pelajar tewas terlindas truk angkutan tambang saat menumpang di bumper depan truk jadi perhatian khusus Polsek Rumpin.
Kapolsek Rumpin, AKBP Sumijo mengatakan, pihaknya bakal mendatangi sekolah-sekolah, meminta agar sekolah turut mengawasi juga melarang siswanya menumpang truk angkutan tambang.
"Kami minta sekolah untuk memastikan siswanya tidak melakukan hal tersebut. Bukan hanya himbauan. Tapi, larangan," katanya Jum'at (08/08/2024).
Sumijo menuturkan, masih banyak para anak sekolah yang menumpang secara paksa truk angkutan tambang yang melintas. Biasanya dilakukan sepulang sekolah.
"Seperti peristiwa yang kemarin terjadi, mereka menumpang dari sekolah ke rumah. Tiga sudah selamat duluan, dua yang meninggal itu masih menumpang sebelum terjatuh dan terlindas truk," bebernya.
Atas kejadian peristiwa tersebut kini menjadi perbincangan dan sorotan di Kabupaten Bogor siswa SMP di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor tewas terlindas truk angkutan tambang. Pada Rabu (07/08/2024) sekitar pukul 13.00 Wib.
Kapolsek Rumpin AKBP Sumijo mengatakan, kecelakan lalulintas itu berawal dari sekelompok pelajar numpang secara paksa. Mereka duduk di bumper depan truk.
"Jadi pelajar ini numpang di bumper," jelasnya.
Lebih lanjut Sumijo, ada lima anak yang menumpang truk tersebut. Tiga pelajar sudah turun lebih dahulu. Tersisa dua pelajar.
"Sisa dua pelajar, saat melintasi tanggul, dua pelajar itu terjatuh," ungkapnya.
Setelah kedua anak tersebut terjatuh, kemudian terlindas oleh truk dan meninggalkan di lokasi. Saat itu sopir truk tak menyadari bahwa ada anak yang terlindas.
"Setelah 50 meter jalan, ada warga yang memanggil sopir truk, memberi tahu ada yang terlindas. Sopir langsung berhenti dan melihat kondisi pelajar tersebut yang sudah tergeletak di jalan," terangnya.
Masih kata Kapolsek Rumpin, AKBP Sumijo menjelaskan, Kecelakaan tersebut menewaskan 2 pelajar SMP laki-laki yakni, Febriansyah (14) dan Jeo Aban Noval (14), setelah ia terjatuh dan terlindas truk tronton dengan nomor polisi B-9431-CYT.
Insiden kecelakaan bermula saat truk tronton yang dikemudikan oleh Pendi (16), bersama kernet Abdul Waliyudin (18), melaju dari arah Batu Jajar, Kecamatan Cigudeg, menuju PT. Lotus untuk mengambil bahan material.
Namun, ketika melewati depan sekolah Mathlaul Anwar di Kampung. Barengkok, Desa Sukasari, truk dihentikan oleh enam pelajar yang meminta tumpangan. Anak-anak tersebut menumpang termasuk 2 (dua) pelajar korban tersebut yang berada di bagian depan truk.
”Saat truk melaju di Jalan Raya Kampung Ciaul, dua pelajar yakni, Febriansyah dan Jeo Aban Noval, terjatuh dan terlindas ban truk," terangnya.
Akibat kecelakaan ini, Febriansyah dan Jeo Aban Noval meninggal dunia ditempat dengan luka parah dibagian kepala pecah.
Kemudian, sambung AKBP Sumijo, Polisi segera tiba dilokasi kejadian untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, dan mencatat keterangan saksi. Kedua korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.
Perkara ini telah dilimpahkan ke Unit Laka Polres Bogor untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Perkara ini sudah dilimpahkan ke Unit Polres Bogor," tukas AKBP Sumijo.***