Aksi di PDAM Kabupaten Bogor Dinilai Main-Main, Aktivis : Gertak Sambal Saja
BOGOR-Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) Bogor menggelar unjuk rasa di depan kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor siang ini, Kamis 24/1.
Namun, aktivis kemasyarakatan dan lingkungan Aru Prayogi, menilai aksi tersebut “terkesan main-main dan sekedar mencari kebutuhan belaka”. “Aksi Unras di PDAM Kabupaten Bogor oleh sekelompok mahasiswa, nampak hanya bermain-main. Tidak jelas arah aksi, memperjuangkan sebuah kejelasan hukum, seperti main-main saja dan mengejar sebuah kebutuhan saja,” kata Aru.
“Bisa kita lihat surat izin peserta aksi 30 sampai 50 orang, tapi nyatanya hanya sekitar 8 orang, itu sudah bisa kita nilai sebagai gertak sambal saja buat instansi yang didemo,” paparnya.
Kemudian Aru mengungkapkan, kasus kejelasan hukum di tubuh PDAM Kabupaten Bogor, sudah lama terdengar, dan ada proses di Polres Bogor.
“Tapi kenapa kembali mendemo kantor PDAM, kan sangat tidak jelas aksi itu. Kenapa tidak demo para penegak humumnya, yang jelas-jelas tidak ada perkembangan kasus hukum di PDAM Kabupaten Bogor,” pungkas Aru.
(Oly)