Aktivis IMM Bogor Geram! Desak BPK dan KPK Audit Ulang Pembangunan GOM Gunung Putri
GUNUNG PUTRI | JABARONLINE.COM – Rusaknya beberapa meterial Gedung Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Kecamatan Gunung Putri, akibat tertiup angin, menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya Aktivis Mahasiswa Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bogor.
“Amat miris dengan para kontraktor yang ada di Kabupaten Bogor lagi dan lagi tidak mengindahkan pandangan publik. Poyek GOM Kecamatan Gunung Putri yang dikerjakan dengan Anggaran sebesar Rp 12.726.850.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2021 itu hancur oleh tiupan angin,” kata Ketua Umum PC IMM Bogor, Hendi, Jum’at (23/12/22).
Hendi yang merasa geram itu mengatakan, sangat aneh apabila hanya tersapu angin, lalu beberapa bagian Gedung GOM seperti Jendela, Plafon dan material lainnya bisa hancur. Seharusnya, dengan anggaran yang cukup fantastis itu, sudah direncanakan dengan matang.
“Ini gimana para konsultan perencana dalam perencanaan pembuatan GOM itu, seolah direncanakan dengan tidak baik. Apalagi dengan anggaran yang sangat Fantastis, hanya terkena angin bisa mengakibatkan jendelanya dan material lainnya roboh. Ini sangat aneh dan sangat janggal,” tegasnya.
Masih kata Hendi, jangan sampai para kontraktor membangun fasilitas publik ini dengan mengurangi spek bahan dan asal-asalan. Hal itu akan sangat merugikan Negara dan masyarakat.
“Ini sepertinya kontraktor diduga mengurangi spek. Sekarang hanya jendela, plafon dan kaca dinding, lalu apa lagi nanti yang rusak. Beruntung tidak ada aktifitas saat kejadian, hingga tidak ada korban,” ujarnya.
Maka dari itu, lanjut Hendi, pihaknya mendesak BPK dam KPK untuk turun tangan mengaudit ulang proyek pembangun GOM dengan terbuka.
“Sehingga kamipun sebagai masyarakat tidak bertanya-tanya dan kamipun memberikan kepercayaan kepada BPK dan KPK sebagi tim audit agar kepercayaan masyarakat Gunung Putri, terkhusus Kabupaten Bogor bisa menikmati fasilitas dengan baik dan aman,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Gunung Putri, Fadliyansah menilai ada kejanggalan terkait robohnya Jendela, Plafon dan beberapa material pada Gedung Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Menurutnya, dengan nilai proyek sekitar Rp 13 Miliar itu, seharusnya sudah diperhitungkan dengan matang oleh konsultan perencana sebelumnya. Apalagi hanya terkena angin yang membuat beberapa bagian material hancur, hal itu menjadi sangat janggal.
“Terkait Gedung GOM Kecamatan Gunung Putri yang terkena angin dan mengakibatkan jendelanya dan material lainnya roboh, kan sudah ada konsultan ketika sebelum dibangun. Tentunya sudah dengan perhitungan yang matang apalagi nilai proyeknya 13 miliar. Jadi ini terkesan janggal kalau dibilang rusak karena angin,” kata Fadli.
Padahal, lanjut Fadli, pembangunan GOM Gunung Putri itu masih akan ditambah pembangunannya untuk tahun depan. Bahkan karena pembangunannya baru dan belum diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, akan tetapi sudah rusak.
“Belum aja diserahkan dan belum juga selesai pembangunannya, bahkan akan ada penambahan pembangunan untuk GOM tersebut, tapi sudah rusak. Kan makin aneh saja dan diragukan kualitas gedungnya sesuai spek atau tidak, jadi menimbulkan banyak pertanyaan,” tegasnya.
Dengan adanya kejanggalan tersebut, tegas Fadli, pihaknya akan bersurat kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan audit ulang.
“Itu saya rasa harus di audit kembali oleh BPK karena dengan nilai Rp 13 miliar dengan rancangan dan kekuatan pasti sudah diperhitungkan dengan matang. Saya sebagai ketua KNPI Kecamatan Gunung Putri akan bersurat kepada BPK dan KPK meminta di audit ulang karena ini ada kejanggalan,” ungkapnya.