Aktivitas Tambang Pasir Meresahkan Pengguna Jalan, HMI MPO Komisariat Universitas Primagraha Minta Pemerintah Turun Tangan

Aktivitas Tambang Pasir Meresahkan Pengguna Jalan, HMI MPO Komisariat Universitas Primagraha Minta Pemerintah Turun Tangan

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Jalan Pasir Roko, kecamatan Cimarga kabupaten Lebak memprihatinkan, akibat aktivitas Tambang Pasir, Minggu 4 Agustus 2024.

Kondisi jalan Rangkasbitung-Cimarga-Leuwidamar menjadi sangat berlumpur dan licin, menyebabkan banyak pengendara terjatuh akibat bahaya yang ditimbulkan oleh permukaan jalan yang tidak aman.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Jalan pasir roko kecamatan Cimarga kabupaten Lebak saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan karena adanya lumpur yang sangat becek akibat truk
pengangkut pasir.

Aktivitas penambangan pasir di sekitar Pasir Roko telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Namun, peningkatan jumlah truk pengangkut pasir yang melintasi jalan tersebut tanpa perawatan yang memadai telah mengakibatkan kerusakan parah. Jalan menjadi berlumpur, becek, dan sangat licin, terutama saat musim hujan.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Rizki ketua umum HMI MPO Komisariat universitas Primagraha mengatakan, Akibat aktivitas tambang pasir yang tidak terkendali, jalan-jalan di sekitar area tambang menjadi berlumpur dan licin. Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat setempat. Oleh karena itu, perlu ada pengawasan yang lebih ketat dan tanggung jawab dari pihak tambang untuk menjaga kondisi jalan dan lingkungan sekitarnya.

Warga dari kecamatan Cimarga Juga melakukan aksi di depan kantor bupati Lebak, Rangkasbitung, Kamis (1/8/2024). Karena Jalan di pasir roko sangat berlumpur dan licin hingga dikatakan sebagai tempat "Wisata Baru".

Koordinator Aksi sekaligus Tokoh Masyarakat Cimarga, Lebak, Wawat Hadiawati menyatakan, bahwa demonstrasi ini adalah wujud dari kekhawatiran warga terhadap operasi penambangan pasir.

Dia menjelaskan bahwa truk-truk pengangkut pasir basah dari lokasi tambang menyebabkan jalan di Cimarga menjadi berlumpur dan licin setiap harinya.

Wawat mengatakan, sudah geram karena kondisi jalan yang selalu berlumpur. Warga hanya ingin akses jalan tidak berbahaya bagi para pengendara, karena sering terjadi kecelakaan akibat licinnya jalan tersebut.

"Kondisi jalan yang buruk telah menyebabkan banyak kecelakaan, mulai dari kendaraan terjebak lumpur hingga tergelincir. Masyarakat setempat mengeluhkan sulitnya akses transportasi, yang tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari tetapi juga mengancam keselamatan jiwa," dikatakan Rizki ketua umum HMI MPO Komisariat universitas Primagraha.

Selain itu, Rizki juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lebak agar segera mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah tersebut. Beberapa langkah yang harus diambil antara lain:

1. Perbaikan darurat akan segera dilakukan untuk memperbaiki kondisi jalan Pasir Roko, termasuk penambahan material yang dapat mengurangi becek dan licin.

2. Pemerintah harus meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas tambang pasir dan menerapkan peraturan mengenai tonase maksimum truk yang diperbolehkan melintas untuk mengurangi beban jalan.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author