Anak Muda Ramai Suarakan Program Pancakarsa Lewat Bogor Leaders Talk
CIBINONG | JABARONLINE.COM – Program Pancakarsa Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menjadi ramai disuarakan anak-anak muda Bogor dalam event “Bogor Leaders Talk”. Para pemuda memberikan ide dan masukannya untuk pembangunan dan kemajuan Pemerintah Kabupaten Bogor kedepan.
Muhamad Faizal Afif, salah satunya, mahasiswa FISIB Universitas Pakuan Bogor ini mengatakan, baginya event Bogor Leaders Talk ini salah satu inovasi Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan yang luar biasa. Ditengah sistem birokrasi yang selama ini dianggap kaku.
Baca Juga : Melalui Video Conference Dengan Kemenko Perekonomian RI, Bupati Bogor Beri Masukan RPP KEK Lido
“Kami memberikan ide bahwa kaum muda Kabupaten Bogor perlu tempat khusus untuk berkarya atau disebut Bogor Creative Center. Ada tiga aspek penting yang harus ditanam untuk membentuk kota atau kabupaten kreatif. Pertama pemeliharaan dan pengembangan potensi ekonomi kreatif, kedua pengembangan creative class, dan ketiga perencanaan dan pengembangan lingkungan kreatif,” ujar Faizal Afif.
Tiga hal itu, kata Faisal, dapat menjadikan Kabupaten Bogor sebagai Creative City. Saat ini semangat Pancakarsa sudah sangat membumi di kalangan anak muda. Tinggal bagaimana kami dirangkul kedepannya agar mampu berdaya saing lokal, regional, nasional maupun internasional.
Berikutnya, Sidiq Purba, peserta Bogor Leaders Talk lainnya mengusulkan ide “Pancakarsa dengan Data”. Menurutnya pada tahun 2020 Kota Seoul, Korea Selatan, dinyatakan sebagai smart city terbaik di dunia. Salah satu inovasi yang Seoul luncurkan adalah layanan owl bus, yang dapat beroperasi mengangkut 7.000 penumpang, dan meningkatkan kepuasan warga sebanyak 80%.
“Untuk menjalankan inovasi ini, Kota Seoul menjalankan tiga milyar panggilan selular per hari. Sehingga bisa mendeteksi keberadaan calon penumpang yang akan diangkut,” terang Sidiq.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor dapat menjalankan inisiatif serupa dengan mengambil keputusan berdasarkan data. Fungsinya bukan hanya sebagai akuntabilitas, tetapi dapat digunakan pula bagi para akademisi ataupun para pemuda untuk berinovasi. Contohnya di Jawa Barat telah diluncurkan Ekosistem Data Jabar sebagai portal data pemerintah dan masyarakat.
Sementara itu, berbagai puluhan ide dan masukan lainnya untuk implementasi Pancakarsa Kabupaten Bogor telah diutarakan oleh anak-anak muda. Peserta datang dari berbagai universitas di Kabupaten dan Kota Bogor.
Diantaranya, mahasiswa rantau dari luar Bogor, organisasi pemuda, karang taruna Kabupaten Bogor, guru muda, pegawai BNN Kabupaten Bogor, wirausaha muda, pelajar SMA dan SMK, tenaga kesehatan dan Diaspora asal Kabupaten Bogor di negara Denmark. Saat ini event Bogor Leaders Talk sudah memasuki tahap seleksi untuk penentuan peserta terbaik dari yang terbaik.
Red