Aneh! Bantuan Rumah Pompa Dari Kementrian Pertanian Dengan Nilai Rp.112 Juta, Pengerjaanya Diduga Asal Jadi 

Aneh! Bantuan Rumah Pompa Dari Kementrian Pertanian Dengan Nilai Rp.112 Juta, Pengerjaanya Diduga Asal Jadi 

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Lima Desa di wilayah kecamatan Arahan mendapatkan program bantuan Rumah Pompa, salah satunya adalah Desa Arahan Lor kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Kamis, 25 juli 2024.

Program Rumah Pompa tersebut merupakan bagian dari Kementrian pertanian Republik Indonesia melalui Dinas Peertanian kabupaten indramayu Jawa Barat, untuk antisipasi gagal tanam atau gagal panen.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Program bantuan yang dikucurkan oleh kementrian Pertanian yang disalurkan melalui kelompok tani Desa Arahan Lor yang diketuai oleh Dargi kini mendapat sorotan negarif dari beberapa pihak, karena  Pembangunan bentuk rumah Pompa tersebut diduga terkesan asal jadi. 

Sementara itu dilokasi kegiatan, menurut keterangan dari saudara Karim Kepala tukang saat dikonfirmasi menjelaskan padaTim awak media, Kamis, 25 juli 2024.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

"Saya cuma sebagai tukang bangunan, hanya mengikuti apa yang diperintahkan dari orang kepercayaan majikan yakni Casadi yang dipercaya oleh ketua kelompok tani Dargi," kata Karim.

Karim juga membenarkan terkait bangunan Rumah Pompa tersebut, padahal anggaran yang digelontorkan cukup besar dan nilainya mencapai ratusan juta. "Saya hanya menjalankan Perintah dari majikan saudara Dargi," ujarnya.

Kami dari awak media segera menemui Sopandi, PPL Kecamatan Arahan.

"Datangin saja Casadi alias buyut," kata Sopandi

Sementara itu di tempat terpisah, mantan lurah Caryudi, yang kebetulan bertani di wilayah tersebut dengan asal Desa Tawangsari dan kebetulan berada di area pesawahan.

"Bantuan rumah pompa itu harus dikerjakan sesuai RAB dari konsultan perencana, agar bangunan bisa bertahan puluhan tahun," jelasnya.

Lanjut Caryudi, tapi kalau dikerjakanya asal - asalan  maka dalam waktu tiga tahun saja sudah rusak.

(Tedi & Tim)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author