Anggota DPRD Garut Kunjungi Mak Eha Korban Atap Rumah Roboh
GARUT | JABARONLINE.COM – Anggota DPRD Garut, Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan mengunjungi mak Eha, warga Kampung Bojong Awi, RT 04 RW 08 Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (01/01/22). Mak Eha baru saja ditimpa musibah, atap rumahnya rubuh bertepatan dengan detik pergantian tahun baru, Jumat malam (31/12/21).
”Hari ini Sabtu tanggal 1 Januari 2022 bersama Pak Doni Camat Tarogong Kidul dan Pak Budi Kades Mekargalih dan Pak Hasan Anggota DPRD Garut dari Fraksi PKS. Meninjau rumah emak Eha yang atapnya rubuh di malam pergantian tahun baru,” tegas Yudha.
Dalam kunjungan tersebut, Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawanmemberikan bantuan kepada mak Eha yang mendapatkan musibah atap rumah rubuh tersebut. Yudha Puja Turnawan memberikan 6 bingkisan sembako dan uang tunai sebesar Rp 1 juta untuk meringankan beban korban.
Uang tersebut kata Yudha dititipkan melalui Ketua RT 04 yaitu GunGun. Dengan harapan ke depannya bantuan ini juga sebagai pendorong agar RT RW setempat bisa memperkokoh kegotongroyongan warga untuk membangun kembali rumah mak Eha yang rubuh.
”Harapan saya pemerintahan Desa Mekargalih bisa memperkokoh kegotongroyongan warga untuk memperbaiki rumah emak Eha. Kemudian segera berkoordinasi dengan Disperkim Garut, karena untuk musibah rumah rubuh ada bantuan bahan material bangunan,” terang Yudha.
Dihubungi terpisah, Ketua RW 08, Dede membenarkan perihal kunjungan dua Anggota DPRD Garut tersebut.
”Abdi selaku pengurus di RW 08 Desa Mekargalih ngahaturken rebu-rebu nuhun kana bantosan nana ti pak Dewan. Hatur nuhun pisan,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan selulernya.
Lebih lanjut Dede menerangkan, kejadian rubuhnya atap rumah mak Eha terjadi pada Jumat malam sekitar jam 23.00 wib. Saat itu atap rumah mak Eha sudah mulai berjatuhan secara sedikit demi sedikit
Kemudian ketika diperkirakan memang akan rubuh, mak Eha dan suaminya bah Endin pun bergegas keluar rumah. Sehingga keduanya tak mengalami luka akibat rubuhnya atap rumah itu.
Kebetulan di rumah itu mak Eha memang cuma tinggal berdua dengan suaminya bah Endin.
Saat ini kata Dede, keduanya sementara tinggal di rumah keluarganya yang terdekat.
Untuk penanganan lebih lanjut, pihaknya bersama Pemerintah Desa setempat akan mengusulkan bantuan kepada Baznas, Disperkim dan BJB. Diharapkan instansi tersebut bisa membantu sehingga jika sudah terkumpul nanti, bisa dilakukan gotong royong.
Saat ini masyarakat setempat sebut Dede, sudah mengevakuasi reruntuhan rumah mak Eha. (Atu RF)