Antisipasi Tawuran Kembali Terjadi, Ratusan Pelajar Digembleng Bela Negara

Antisipasi Tawuran Kembali Terjadi, Ratusan Pelajar Digembleng Bela Negara

Smallest Font
Largest Font

KARAWANG | JABARONLINE.COM – Sebanyak 100 pelajar dari 30 sekolah tingkat SMP, SMA/SMK di Karawang mendapatkan penataran kedisiplinan, bela negara dan wawasan kebangsaan dari Muspida Karawang, selama satu pekan. Rabu (13/10).

Para pelajar yang mengikuti penataran kedisiplinan, bela negara dan wawasan kebangsaan tersebut mayoritas merupakan pelajar yang memiliki catatan khusus di sekolah mereka masing-masing.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dandim 0604 Karawang, Letkol Inf Medi Haryo Wibowo mengatakan, tujuan penataran kedisiplinan berawal dari hasil koordinasi muspida Karawang, melihat situasi terkini saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM), banyak hal-hal terjadi yang tidak diharapkan seperti tawuran pelajar, balap liar, dan tindakan lain yang melanggar kedisiplinan sebagai pelajar.

“Nanti pelajar yang ikut dalam penataran ini mendapatkan pendidikan bela negara. Tak hanya latihan fisik, mereka juga mendapatkan latihan lain untuk membentuk mental dan karakter yang bertanggungjawab dan tidak merugikan orang lain,” ujar Medi.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengatakan, untuk mengantisipasi tindakan mengganggu kamtibmas yang dilakukan oleh pelajar, ia mengerahkan Polsek yang berkoordinasi dengan camat, danramil dan satgas pelajar untuk lebih aktif melakukan sosialisasi dan kampanye agar tidak ada lagi balap liar, dan tindakan merugikan lainnya.

“Kita juga bakal proses bagi pelajar yang memang terbukti melakukan tindak pidana. Ini untuk efek jera agar tidak ada lagi tawuran, balap liar bahkan penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” ujarnya.

Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana mengatakan, tujuan utama dari penataran kedisiplinan ini untuk membentuk karakter pelajar saling menyayangi dan menghindari kegiatan negatif. “Ini bentuk rasa sayang kami kepada mereka agar ke depan mereka bisa menjadi orang yang tidak merugikan orang lain. Tawuran kemarin kan sampai ada korban. Ini jangan sampai terjadi lagi,” ujar Bupati. (Fauzi).

Editors Team
Daisy Floren