Aplikasi SOLID Kota Bogor Dinilai Jawa Barat
KOTA BOGOR | JABARONLINE.COM – Inovasi aplikasi Sosial Integrasi Data (SOLID) karya PNS Kota Bogor masuk tahap empat atau tahap visitasi penilaian yang dilakukan Tim Penilai Seleksi Penghargaan PNS Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima tim penilai yang diketuai Dede Purnama di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin (17/10/2022).
Berbicara data, Bima Arya menekankan validasi dan pembaruan data sangat penting. Sebab, keduanya tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan para perangkat daerah terkait, masyarakat maupun pihak mitra. Target utama aplikasi ini tentunya memberikan haknya kepada warga yang berhak terkait penanganan persoalan kemiskinan.
Aplikasi SOLID kata dia, menjadi ikhtiar Kota Bogor untuk mengintegrasikan semua. Tidak bisa dipungkiri ada tantangan yang dihadapi, yaitu integrasi dengan internal maupun sistem diluar yang terkoneksi dengan mitra. Tantangan lain adalah pembaruan data-data agar valid.
“Ke depan harus terus berinovasi dan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan. Kami berharap bisa diberikan saran untuk perbaikan,” katanya.
Untuk menjamin keberlanjutan sistem inovasi SOLID, Pemkot Bogor melalui perangkat daerah terkait menyiapkan payung hukum dan penganggaran.
Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik menyebutkan, akurasi dan tingkat kevalidan data sangat penting, karena dengan data bisa melihat potensi, prospek arah kebijakan ke depan.
“Ini menjadi terobosan baru bagi semua, khususnya dalam penanganan permasalahan kemiskinan di Kota Bogor,” jelasnya.
Dengan sistem ini Taufik menilai, akurasi menjadi lebih kuat dan dapat dirasakan betul para mitra karena mempermudah akses untuk bisa melihat kevalidan data mengingat perubahan data sungguh signifikan dengan berbagai situasi dan kondisi.
“Kemudahan tidak hanya masyarakat, pemerintah tapi juga pihak terkait,” katanya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Fahrudin menuturkan, aplikasi ini memberikan akses lebih luas terkait bantuan sosial bagi masyarakat di Kota Bogor yang kurang mampu. Untuk memudahkan masyarakat, pendampingan terus dilakukan untuk meminimalisir keluhan.
“Dukungan masyarakat luar biasa. Kita bisa menghindari duplikasi data, kami yakin masyarakat akan semakin lebih mudah. Dengan inovasi ini kami berani menyampaikan bansos tepat sasaran. Di fitur kita sediakan kolom aduan dan untuk verifikasi kami juga turun kelapangan. Aplikasi ini secara tidak langsung bisa menghemat APBD sehingga bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lain,” kata Fahmi sapaannya.
Dukungan juga disampaikan Kepala BKAD Kota Bogor, Denny Mulyadi dan Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi.
Adapun kepala perangkat daerah lain yang hadir diantaranya, Kepala Dinas Kesehatan, perwakilan BPJS Kesehatan dan perwakilan DPRD Kota Bogor, serta masyarakat pengguna aplikasi SOLID selaku penerima manfaat.
SOLID merupakan aplikasi yang berisi mengenai pelayanan Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bogor dan informasi Data Center tentang Fase Kemiskinan di Kota Bogor.
Fitur aplikasi seperti Permohonan Pendaftaran BPJS PBI APBD (usulan baru), pendaftaran BPJS PBI APBD (migrasi), pendaftaran lembaga kesejahteraan sosial, tracking pendaftaran, cek parameter kemiskinan usulan bansos, informasi Dinas Sosial Kota Bogor. (Dan)