Atalia Praratya Kamil :"Jangan Mudah Terprovokasi Hoaks"

Atalia Praratya Kamil :"Jangan Mudah Terprovokasi Hoaks"

Smallest Font
Largest Font
Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar, Dinas Pendidikan Jabar, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Jabar, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Jabar, PKK Provinsi Jabar, Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, SMKN 2 Kota Bogor adakan Sarling, di SMK Negeri 2 Kota Bogor, Rabu (25/9/19).

BOGOR,JABARONLINE.COM- Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil dan juga sebagai Ketua Penggerak Pebinaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Barat mengajak kepada segenap seluruh elemen masyarakat dan terutama siswa siswa di seluruh Jawa Barat untuk menolak serta ikut berperan aktif menangkal penyebarluasan setiap informasi bohong atau hoaks. Ajakan istri Gubernur Jabar itu disampaikan ketika menghadiri acara Pentas Seni Dan Kreativitas Siswa Dalam Rangka Siaran Keliling Jawa Barat (Sarling Jabar) di SMK Negeri 2 Kota Bogor, Rabu (25/9/19).

Acara digelar atas kerja sama Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar, Dinas Pendidikan Jabar, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Jabar, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Jabar, PKK Provinsi Jabar, Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, SMKN 2 Kota Bogor, juga dukungan dari pemerintah Kota Bogor. Acara sarling (siaran keliling) Jabar yang merupakan program dari Saber Hoaks Diskominfo Jabar.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam acara tersebut, Atalia Kamil menyuarakan agar anak-anak sekolah dan masyarakat harus membiasakan memilih dan memilah setiap berita atau sebaran informasi yang diterima, jangan gampang terprovokasi dan ikut-ikutan menyebarluaskan konten berita atau sebaran informasi dari sumber yang tidak jelas.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Kalau lihat atau baca konten sesuatu jangan kesel duluan. Baca dulu, terutama lihat dulu sumber beritanya, ada buku, ada koran, ada televisi. Jadi dari berita-berita media mainstrem saja lah percayanya. Kalau baca yang aneh-aneh dari sumber yang tidak jelas, jangan dipercaya dulu. Tanya dulu betul apa tidak,” Papar Bunda Cinta sapaan akrabnya.

“Kalau terima atau membaca sebaran konten berita atau informasi misalnya dari media sosial, cek dulu betul tidak berita itu dan cek juga sumbernya, lalu telaah konten berita itu bersifat bisa menolong atau membantu, memberikan pengaruh tidak, memberikan inspirasi tidak,”

“Kalau tidak benar kepastiannya tinggalkan saja, tapi kalau memberikan manfaat yang banyak dan sumbernya sudah di cek benar (bisa dipercaya) oke lah kita share (sebarkan). Mengandung nilai-nilai untuk kebaikan tidak? Kalau tidak, goodbye, tinggalkan,” Lanjutnya.

Melalui kesempatan itu pula, Atalia didampingi Kadisdik Jabar Dewi Sartika, Yanne Ardian Istri dari Walikota Bogor ikut serta dalam Deklarasi Anti Hoaks yang dibacakan oleh salah seorang siswa dan diikuti oleh ratusan murid dan guru di sekolah tersebut. Deklarasi itu berisi empat poin pernyataan, selengkapnya berbunyi sebagai berikut : “Kami masyarakat Jawa Barat menolak segala bentuk berita bohong yang menimbulkan rasa kebencian, permusuhan, berlatar belakang suku, agama, ras, dan antar golongan. Menyampaikan berita yang benar sesuai fakta yang terjadi, tidak menyebarkan berita hoaks dan fitnah. Menggunakan media sosial secara bijak, santun dan cerdas. Bekerja sama dengan semua pihak untuk menolak, menangkal, dan menghentikan informasi yang tidak benar atau hoaks”.

Acara diselingi sajian berbagai kesenian tarian dan nyanyian tradisional dari berbagai sekolah di Kota Bogor, membuat para tamu undangan termasuk ibu Atalia sangat kagum, termasuk stand bazar yang menyuguhkan berbagai hasil karya dari siswa-siswi SMK dan SMA se- Kota Bogor dari mulai mesin lay detector, tata boga dan kerajinan tangan.

Redaksi – 00

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author