Atalia Ridwan Kamil Lantik Ketua Mabicab Pramuka Pangandaran dan Banjar

Atalia Ridwan Kamil Lantik Ketua Mabicab Pramuka Pangandaran dan Banjar

Smallest Font
Largest Font

KAB.PANGANDARAN | JABARONLINE.COM – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil melantik pengurus Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pangandaran masa bakti 2021-2026 di Taman Sagati Margacinta, Sabtu (6/3/2021).

Setelah itu, Ketua Mabicab Pramuka Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata yang juga Bupati Pangandaran melantik Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Pangandaran dan Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Pramuka Kabupaten Pangandaran.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kak Atalia menuturkan, pelantikan tersebut penting dilakukan untuk memenuhi amanat AD/ ART. Ia pun mengapresiasi pelantikan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Jadi harapannya adalah dengan dilakukannya pelantikan akan menumbuhkan semangat motivasi bagaimana kita terus mengembangkan semangat kepramukaan di seluruh Jawa Barat di Indonesia bahkan di dunia,” kata Kak Atalia.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Baca Juga : Jabar Tuan Rumah Pocari Sweat Run Indonesia 2021

Kak Atalia pun mengatakan, di masa pandemi COVID-19, ada banyak tantangan yang harus diperjuangkan. Mulai dari pendidikan, kesehatan lingkungan, pangan, sampai teknologi informasi.

Terkait pendidikan, Kak Atalia menjelaskan bahwa Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka itu harus mulai diajarkan sejak dini.

“Semakin kecil, maka akan lebih merasakan makna daripada kebermanfaatan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka tersebut,” tuturnya.

Kak Atalia menyatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan membuka Jalur Prestasi (Japres) Pramuka saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021.

“InsyaAllah mulai PPDB pada tahun 2021 ini ada Japres Pramuka juga yang insyaallah ini bisa mendorong semangat Pramuka untuk tampil berprestasi, termasuk pendorong pemuda-pemuda untuk berprestasi yang termasuk Pramuka,” katanya.

Terkait kesehatan, Kak Atalia berharap Gerakan Pramuka Kabupaten Pangandaran turut serta dalam penanganan COVID-19 dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“Pramuka tidak bisa sendirian untuk mengatasi semua permasalahan bangsa. Tentu saja kita sangat kecil sekali karena kita harus bekerja sama dengan PMI dengan Polri, organisasi yang sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya,” ucapnya.

Selain itu, Kak Atalia mengapresiasi gerakan “Saurang Melak Satangkal” yang sudah berlangsung di Kabupaten Pangandaran.

“Kabupaten Pangandaran ini juga sudah gercep ada gerakan yang namanya gerakan Saurang Melak Satangkal ini luar biasa saat itu saya kira ini di tiga lokasi secara terus-menerus konsisten di Nusawiru, Bojong Salawe, dan Karang Tirta,” ujarnya.

Kang Atalia juga menyatakan, pihaknya akan mengembangkan program Gerakan Menanam Bersama Insan Pramuka (Gembira) untuk mengajak generasi muda peduli akan kondisi lingkungan dan ketahanan pangan.

“Dengan pangan luasnya Alam Pangandaran ini saya kira bisa dimanfaatkan bagi generasi muda kita. Hal ini penting sekali untuk anak-anak muda kita terbiasa untuk menanam karena selama ini mereka tidak mau menanam, karena mereka tidak pernah diajarkan,” katanya.

Usai Pelantikan Kak Atalia bersama Kwarcab Kabupaten Pangandaran menebar 75 ribu bibit udang dan 2.800 bibit ikan nila dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Ketua Mabicab Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata menegaskan, untuk menggerakkan Pramuka di ranah kaum milenial, langkah-langkah kreatif dan inovatif harus dilakukan.

“Supaya tidak dilihat jadul oleh milenial, ini perlu dicari upaya-upaya bagaimana anak-anak muda menyukai Pramuka. Gerakan Pramuka yang paling mendasar dalam gerakan gugus depan di sekolah-sekolah,” imbuhnya.

Jeje menambahkan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan mendorong gerakan pramuka di jajaran pemerintahan.

“Karena bagi kami merupakan bagian dari pola yang sedang kita lakukan adalah karakter 3 konsepnya. Pendekatan agama dan pendekatan cinta tanah air dan sebagainya. Yang ketiga adalah mengenal budaya yang ada di Pangandaran agar tetap Lestari,” katanya.

Sehari sebelumnya atau pada Jumat (5/3/2021), Kak Atalia melantik pengurus Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Banjar masa bakti 2020-2025 di Aula Setda Kota Banjar.

Setelah itu, Ketua Mabicab Pramuka Kota Banjar Ade Uu Sukaesih yang juga Wali Kota Banjar melantik Ketua Kwarcab Pramuka Kota Banjar dan LPK Pramuka Kota Banjar.

Usai pelantikan, Kak Atalia, pengurus Kwarda Pramuka Jabar, dan Kwarcab Kota Banjar melakukan gerakan sosial penanaman 1.200 bibit pohon di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari. Setelah itu, Kak Atalia membagikan bibit pohon kepada masyarakat sekitar.

“Kegiatan dirangkaikan dengan berbagai program seperti penanaman pohon sudah sangat masif dilakukan oleh Mabicab, tadi sebanyak 1.200 pohon,” ucap Kak Atalia.

Penanaman bibit pohon di Bojongkantong bertujuan untuk membudidayakan tumbuhan produktif atau bibit unggul, seperti durian, belimbing, alpukat, dan jambu kristal.

“Saya kira ini bisa jadi inspirasi bagi daerah lain,” tutur Kak Atalia.

Tak hanya itu, Kwarda Pramuka Jabar dan Kwarcab Pramuka Kota Banjar menebar 75 ribu bibit ikan di Situ Leutik Desa Cibeureum. Bibit ikan merupakan bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar.

Ketua Mabicab Pramuka Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan, pihaknya menargetkan penamanan pohon sebanyak 1 juta bibit. Maka satu orang dari 200 ribu penduduk Banjar harus menanam pohon sebanyak empat buah.

Bersama Pemkot Banjar, kata Ade, Kwarcab Pramuka Jabar akan gencar menyosialisasikan dan penyerahan bibit pohon kepada masyarakat.

“Bibit pohon sudah tersedia, kita punya target satu orang menanam empat pohon. Maka, 200 ribu penduduk Banjar dikali empat pohon menjadi 1 juta pohon tertanam,” kata Ade.

Sementara itu untuk mendukung kegiatan pramuka, pihaknya sudah menyediakan lahan seluas 1 hektare di Bojongsari dan 2 hektare di Pataruman untuk dijadikan bumi perkemahan.

“Tanah di Bojongsari akan disiapkan untuk bumi perkemahan Kwartir Ranting Langensari seluas 1 hektare dan Kwartir Ranting Pataruman 2 hektare, semuanya hasil dari swadaya anggota gerakan pramuka kwartir ranting masing-masing,” tutur Ade.

Red

Editors Team
Daisy Floren