Bantuan DBHCT Di Cibatu Penerima Manfaat Hanya Sedikit, Jajang Komarudin Ketua Kelompok Tani Tembakau Kecewa

Bantuan DBHCT Di Cibatu Penerima Manfaat Hanya Sedikit, Jajang Komarudin Ketua Kelompok Tani Tembakau Kecewa

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Dengan adanya bantuan DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) di Wilayah Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut hanya mendapat 7 Desa yakni Desa, Kertajaya, Wanakerta, Keresek, Cibunar, Padasuka, Karyamukti, dan Girimukti.

Jajang Komarudin warga kampung angkrek Desa Wanakerta selaku pelaku petani dan menanam bibit 
Merasa kecewa dengan adanya bantuan tersebut alasannya tidak tidak tepat sasaran sedangkan petani tembakau selternya adanya di Wilayah Desa Wanakerta.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

"Dengan datangnya DBHCT saya kecewa karena apa, saya selaku penanam bibit tembakau dan mewakili petani tembakau di kampung angkrek merasa kecewa kok kenapa data kemarin yang di kirimkan itu 94 orang petani," ujar Jajang Komarudin Ketua Kelompok Tani 31 Desember 2024.

Jajang menjelaskan, dari 94 orang penerima hanya datang 6 orang KPM DBCHT, itu kan tidak lucu, terus yang tahun 2023 kata jajang sudah jelas kampung Angkrek itu sentral tembakau dan banyak yang belanja tembakau tersebut ada dari Kadungora, Lewigoong, Sumedang, sentral pembelajaannya ke kampung Angkrek.

"Tapi kok kenapa? Tahun 2023 itu yang mendapatkan hanya 5 orang penerima manfaat, oke saya maafkan itu, mungkin kekeliruan data, mungkin sekarang yang 2024 mendapatkan 6 orang penerima manfaat apakah itu masuk kekeliruan lagi? saya merasakan kecewa adanya bantuan DBHCT tersebut," katanya.

Jajang menyebutkan, mungkin itu data masuk atau tidaknya tidak tau, yang jelas saya kepada Ketua DPK Apti Kecamatan Cibatu kok datanya kemana hanya mendapatkan 6 orang atau dimasukan ke DBHCT atau tidak?

"Harapan saya kepada Pemerintah Kabupaten Garut tolong lah di klarifikasi lagi takutnya omongan dan cerita saya ini bohong dan tolong datang ke Kampung Angkrek dan tembakau itu di Cibatu sentralnya di Desa Wanakerta," pungkasnya. 

(Atu RF) 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author