Bantuan Sosial Tunai (BST) Diduga Disunat Oknum RW

KAB. BANDUNG | JABARONLINE.COM – Bantuan sosial tunai BST Kemensos Bagi warga yang terdampak pandemi covid 19 yang di berikan kepada warga masyarakat di Desa Alam Endah, kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung di duga dalam pendistribusianya tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya di terima oleh keluarga penerima manfaat (KPM).

Seharusnya tiap KK menerima Rp:600.000/bulan akan tetapi dari penelusuran kami di lapangan, ada beberapa penerima manfaat yang hanya menerima antara Rp 200.000 sampai dengan Rp 400.000

Warga mempertanyakan tentang Regulasi pendistribusianya seperti apa? karena mereka sebagai penerima manfaat merasa tidak pernah di ajak musyawarah oleh pihak pemerintahan desa kalau ada pemotongan.

Menurut Ani (35th) salah satu warga penerima bantuan mengatakan bahwa “emang saya yang menerima langsung bantuan tersebut namun oleh Rw uangnya harus di kumpulkan kembali, katanya demi pemerataan bagi warga yang tidak menerima makanya akan di potong dengan jumlah yang variatif antara 200 ribu sampai 400 ribu, lebih lanjut Ani menyesalkan kenapa harus ada pemotongan bukankah bantuan covid 19 banyak macamnya” kata Ani

Dari konfirmasi kami kepada Kepala Desa alam endah H.awan rukmawan melalui selulernya bahwa Dia menyaksikan langsung pembagian Bantuan Sosial tunai dari kemensos dan tidak ada pemotongan dalam pembagiannya, karena yang mengambil bantuan adalah langsung keluarga penerima manfaar (KPM) dan tidak bisa di wakilkan. Jumlahnya pun sesuai yaitu Rp 600.000.Tentang permasalahan adanya pemotongan di lapangan dirinya mengaku tidak mengetahuinya.

Lalu untuk siapa dana hasil pemotongan tersebut dan untuk siapa nantinya, bukankah sudah sangat jelas bahwa pemerintah sudah mengalokasikan anggaran buat bantuan dari pusat hingga ke tingkat Desa.

Reporter: Heri Muslim