Bey Machmudin: Jabar Harus Jadi Barometer Pejabat Fungsional Perencana di Tanah Air

Bey Machmudin: Jabar Harus Jadi Barometer Pejabat Fungsional Perencana di Tanah Air

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengemukakan, Pemda Provinsi Jabar memiliki jabatan fungsional (jafung) perencana terbanyak di Indonesia. Untuk itu ia meminta agar ASN jafung Jabar bekerja lebih ekstra demi memenuhi harapan masyarakat.

“Sebagai provinsi dengan jabatan fungsional perencana terbanyak di Indonesia, tentu harapan masyarakat akan kualitas perencanaan di Jawa Barat menjadi lebih tinggi. Jabar harus senantiasa menjadi barometer dan contoh bagi pejabat fungsional perencana di seluruh Tanah Air,” ungkap Bey Machmudin saat membuka Seminar Nasional Jabatan Fungsional Perencana Tahun 2023 di Hotel Hilton, Kota Bandung, Senin (25/9/2023).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kegiatan tersebut diikuti oleh jafung perencana dari berbagai daerah se-Indonesia dengan tujuan menyamakan persepsi juga menyusun rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.

Bey berharap kegiatan seminar tersebut tak hanya menjadi ajang silaturahmi, melainkan untuk bertukar informasi dalam meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan nasional.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Pertemuan tersebut bisa menjadi ilmu pengetahuan baru dalam menerapkan berbagai rencana kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menyusun sasaran kinerja agar lebih fokus dan terarah.

“Saat ini terjadi perubahan dalam sistem penilaian jabatan fungsional. Dengan penerapan Sasaran Kinerja Pegawai atau SKP sebagai metode penilaian, para pejabat fungsional perencana dapat bekerja lebih fokus pada pencapaian sasaran, bukan hanya sekadar mengejar angka kredit,” tuturnya.

Guna mewujudkan hal tersebut, Bey berharap reformasi birokrasi harus diberlakukan dengan profesional agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

“Hal ini harus diimbangi dengan reformasi birokrasi yang mengedepankan profesionalitas agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal,” ujar Bey.

“Sistem pelayanan yang berbelit harus kita ubah menjadi efisien, berbasis kualitas, dan tentunya memberikan kepuasan kepada masyarakat. Saya berharap seminar ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author