Biaya Kegiatan Study Tour SMAN 1 Haurgeulis Indramayu DidugaTidak Wajar dan Terkesan Janggal
JABARONLINE.COM - SMAN 1 Haurgeulis Jln Budi Utomo Sukajati Kecamatan Haurgeulis kabupaten Indramayu Jawa Barat, ada dugaan yang tidak wajar untuk pembiayaan dalam rencana kegiatan study tour yang rencananya akan dilaksanakan di awal tahun 2024.
Kegiatan study tour tersebut rencana jadwal kegiatannya meliputi wilayah yang akan di kunjungi adalah Borobudur, Jeep Merapi Tebing Breksi Kampus.
Dengan diadakanya kegiatan Study Tour tersebut semua siswa dikenakan biaya sebesar Rp.1.025.000 (Satu juta dia puluh lima ribu rupiah) setiap muridnya.
Sementara itu dilain sisi ada salah satu pihak Travel Dengan nama Travel Indrabath yang menawarkan ke pihak SMAN 1 Haurgeulis dengan harga travel untuk acara Study tour tersebut, hanya mencapai harga Rp.650.000, (Enam ratus lima puluh ribu rupiah), dengan harga segitu sudah termasuk biaya makan dan penginapan.
Usut punya usut kegiatan Study Tour tersebut diduga pihak SMAN 1 Haurgeulis Mark up di dalam agenda kegiatan Study Tour yang akan dilaksanakan awal tahun baru 2024 nanti.
Demi menghindari dugaan Mark Up tersebut, seharusnya pihak panitia Study Tour harus mencari perusahaan pengelola tour sebagai pembanding agar tidak membebankan biaya yang sangat berat, serta dianggap merugikan pihak wali murid. Hal ini tak ditempuh oleh pihak penyelenggara Study Tour SMAN1 Haurgeulis.
Tindakan ini digadang-gadang ada dugan atau ada indikasi, bahwa pihak SMAN 1 Haurgeulis telah mengabaikan peraturan dan larangan tentang pembebanan biaya kepada peserta didik, baik berupa sumbangan, iuran dan pungutan atau pun sejenisnya.
Menurut informasi yang didapat oleh awak media bahwa kegiatan Study tour SMAN 1 Haurgeulis itu ada dari beberapa orang tua murid yang merasa keberatan dengan acara tersebut.
"Ada beberapa bahkan mungkin ada sebagian orang tua murid yang merasa keberatan mas," ujar Narsum yang enggan disebutkan identitasnya.
Akibat diduga tidak transparan dalam menentukan biaya Study Tour dengan menjelaskan secara transparansi, dan menghadirkan perusahaan pengelola Study Tour sebagai bahan perbandingan untuk soal biaya.
Dilokasi yang berbeda Wakil Ketua Umum KWRI Tasripin, M.Pd,I., menyoroti kegiatan Study tour tersebut karena ada dugaan kecurangan.
"Saya sebagai warga Indramayu pemerhati Pendidikan, ini ada indikasi pungli, yang berusaha dilegalisasi melalui rapat, tapi lupa tak menghadirkan perusahaan jasa Travel sebagai pembanding harga. Sehingga tidak membebankan wali murid," jelasnya.
Sangat disayangkan tanggapan dari Ahmad Syadali PLT Kadis Pendidikan Kabupaten Indramayu, saat dikonfirmasi Via Pesan WhatsApp terkait Study tour di SMAN 1 Haurgeulis, Dia memaparkan seolah-olah dibuat candaan persoalan tersebut.
"Weleh-weleh Waspadalah, nanti di jenjang lainya juga seperti begitu," ujar Ahmad Syadali.
Sementara itu pihak sekolah melalui Ketua komite SMAN 1 Haurgeulis, saat dikonfirmasi Via Pesan WhatsApp, saat ditanya apakah Ketua komite sebagai panitia Kegiatan Study tour, hanya dijawab dengan singkat.
"Bukan," kata Ketua komite SMAN 1 Haurgelis, Sabtu, 23/12/2023.
( Junedi & Tim)