Bima Arya dampingi Wakapolda Jabar Cek Faskes di dua Rumah Sakit

Bima Arya dampingi Wakapolda Jabar Cek Faskes di dua Rumah Sakit

Smallest Font
Largest Font

KOTA BOGOR | JABARONLINE.COM – Wali Kota Bogor, Bima Arya mendampingi Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan mengecek kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) dalam penanganan pasien Covid-19 di dua rumah sakit di Kota Bogor, yakni Rumah Sakit PMI dan Rumah Sakit Azra.

“Hari ini kami bersama Pak Wakapolda, Pak Kapolresta dan Pak Dandim mengecek fasilitas di dua rumah sakit. Fokus kami ada pada dua hal, yakni melihat kesiapan penambahan tempat tidur dan recovery rate (angka kesembuhan),” kata Bima Arya di Rumah Sakit PMI, Jalan Pajajaran, Jumat (2/10/2020).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga : Bima Arya Resmi Lantik Sekda, Ade Sarip Ajak Syarifah Keliling Balai Kota Bogor

Menurut Bima Arya, penambahan fasilitas tempat tidur yang paling banyak ada di Rumah Sakit PMI Kota Bogor, yakni sebanyak 19 fasilitas tempat tidur yang terdapat di ruang Flamboyan lantai 3 dan siap digunakan dalam waktu dekat. Khusus untuk fasilitas yang ada di Rumah Sakit Azra khusus fasilitas ICU.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Insya Allah, saya kira akan siap dalam beberapa hari kedepan dan Bed Occupancy Rate (BOR) meningkat. Untuk Recovery Rate, yang menjadi atensi khusus adalah pada pasien komorbid, kesembuhan dan obat-obatan,” ujarnya didampingi Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

Sementara itu, Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan menegaskan, secara umum kedatangannya untuk membantu Pemkot Bogor dalam menurunkan status Zona Merah Kota Bogor.

Dia menilai, kesiapan penanganan pasien Covid-19 di Kota Bogor sejauh ini cukup baik, termasuk tempat isolasi yang awalnya diragukan namun saat ini sudah mendapat kepastian dicover pemerintah pusat.

“Tinggal nanti Pemkot Bogor menyediakan tempatnya. Sementara untuk keseluruhan indikator, ada lima indikator yang rendah. Jadi kita berusaha menaikkan indikator tersebut,” ujar Wakapolda Jawa Barat. 

Red

Editors Team
Daisy Floren