Bima Arya Resmi Lantik Sekda, Ade Sarip Ajak Syarifah Keliling Balai Kota Bogor
KOTA BOGOR | JABARINLINE.COM – Wali Kota Bima Arya secara resmi melantik Syarifah Sofiah Dwikorawati sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Kamis (1/10/2020). Dalam prosesi pelantikan yang digelar di Plaza Balai Kota Bogor itu, Bima Arya berpesan kepada Syarifah untuk terus membangun kebersamaan dan menguatkan soliditas internal agar Kota Bogor bisa melesat dan terus berlari melayani warga dengan hati.
“Hari ini kita menyambut Sekda Kota Bogor perempuan pertama Ibu DR. Ir. Syarifah Sopiah. Ibu Ipah (sapaan akrab Syarifah Sofiah) adalah birokrat senior di kabupaten walaupun dari SD, SMP, SMA sampai kuliah tidak pernah meninggalkan Kota Bogor. Karena itu, saya tidak akan mengucapkan selamat datang ke Bu Ipah, tapi selamat kembali ke Kota Bogor tercinta,” ungkap Bima Arya dalam sambutannya.
Bima mengatakan, sejarah pernah mencatat bahwa Kota dan Kabupaten Bogor memiliki birokrat-birokrat hebat dan memiliki sistem birokrasi yang saling terbuka. “Ada Bapak Eddy Gunardi yang merupakan Sekda dan Wakil Bupati di Kabupaten Bogor kemudian menjadi Wali Kota Bogor. Ada Pak Iswara asisten di kabupaten kemudian menjadi Sekda kemudian menjadi Wali Kota Bogor. Ada juga Pak Memed Gunawan, dulu sempat menjadi ajudan Bupati Bogor Pak Ayip Rughby yang merupakan ayahanda dari Ibu Ipah, dan kemudian menjadi Asisten Umum di Pemkot Bogor,” terang Bima.
Baca Juga : Komnas Perempuan : RUU PKS Harus Diprioritaskan Demi Cegah Korban Terus Berjatuhan
AdvertisementKonten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.Scroll To Continue with Content
“Artinya apa? Artinya adalah Kota dan Kabupaten Bogor dulu, sekarang dan selamanya akan selalu bersaudara. Artinya birokrasi kota bogor Insya Allah dulu, sekarang dan ke depan akan selalu terbuka. Keterbukaan dan kebersamaan ini Insya Allah akan menjadi pondasi utama yang akan terus kita kuatkan dari masa ke masa,” tambahnya.
Menurut Bima, bakat akan membuat kita memenangkan sebuah permainan, tetapi kerjasama dan kebersamaan akan membawa kita untuk memenangkan kejuaraan. “Banyak birokrat handal bertebaran di Kota Bogor. Saya meyakini itu dan saya menjadi saksi. Tetapi kunci utama kita untuk meraih prestasi, bukan saja bakat yang bertebaran tapi kebersamaan kita menggabungkan semua bakat tadi menjadi potensi yang sangat dahsyat,” ujar Bima.
Bima Arya percaya, Sekda Syarifah akan bersama-sama membangun kebersamaan dan menguatkan soliditas internal agar Kota Bogor bisa melesat dan terus berlari melayani warga dengan hati.
“Insya Allah Ibu Syarifah tidak hanya menjadi bagian dari ikhtiar besar kita melanjutkan keinginan untuk menguatkan kebersamaan tetapi juga menjadi ujung tombak dalam ikhtiar kita melakukan penguatan reformasi birokrasi, khsuusnya dalam ikhtiar yang luar biasa sulit yaitu pertarungan melawan Covid-19,” tandasnya.
Apresiasi untuk Ade Sarip
Dalam pelantikan tersebut, hadir juga Sekda Kota Bogor sebelumnya, Ade Sarip Hidayat, yang telah memasuki memasuki masa purnatugas. Bima Arya pun memberikan apresiasi atas kinerja dan dedikasi Ade Sarip selama 7 tahun menjadi Sekda dan 40 tahun pengabdian menjadi ASN di Kota Bogor.
“Hari ini juga kita mengantarkan Pak Ade Sarip memasuki masa purnatugas setelah 7 tahun mendampingi saya menata birokrasi dan membangun Kota Bogor. Empat kali predikat WTP berturut-turut, nilai SAKIP yang terus membaik, kota paling inovatif di Indonesia, peningkatan PAD dan IPM di Kota Bogor, 187 penghargaan dari tahun 2014 tidak lepas dari sentuhan tangan dan cucuran keringat dari Pak Ade Sarip,” ungkap Bima.
“Tapi, 7 tahun itu potret kecil. 7 tahun itu hanya sepenggal cerita dari potret besar 40 tahun lebih Pak Ade Sarip mengabdikan dirinya di birokrasi Kota Bogor. Pak Ade Sarip menjadi bagian dari ikhtiar, dari pemimpin ke pemimpin yang lain, dari masa ke masa yang lain untuk terus membenahi dan membangun birokrasi Kota Bogor menjadi solid dan profesional,” tambahnya.
Tercatat, selama pengabdiannya Ade Sarip Hidayat mengalami dipimpin oleh tujuh wali kota dari masa ke masa, sebut saja Ahmad Sobana, Muhammad, Suratman, Eddy Gunardi, Iswara, Diani Budiarto dan Bima Arya.
“Pak Ade tidak saja menjadi saksi, tapi juga menjadi aktor dari ikhtiar besar dari masa ke masa, pemimpin pertama sampai kini untuk terus menjaga solidaritas birokrasi kita semua. Karena itu izinkan saya atas nama Pemkot Bogor dan juga seluruh warga Kota Bogor memberikan apresiasi penghargaan yang setulus-tulusnya atas seluruh dedikasi Bapak Ade Sarip,” kata Bima, sembari mengajak hadirin berdiri memberikan tepuk tangan kehormatan.
Bima Arya pun menutup sambutannya dengan sebuah pantun.
“Lagu Band Naif Membuat Suasana Pecah, Bogor Makin Kondusif dan Insya Allah Terus Barokah.”
“Habis Sarip Terbitlah Syarifah, Insya Allah Kita Semua Makin Arif dan Amanah.”
Usai menjalani seluruh prosesi pelantikan, Syarifah kemudian diantar Ade Sarip untuk melihat ruang kerja Sekda di Balai Kota Bogor. Didampingi Bima Arya, Ade Sarip juga mengajak Syarifah berkeliling ke ruangan-ruangan di Sekretariat Daerah, termasuk ruangan para asisten.
Kemudian, Ade Sarip dilepas dengan suasana penuh sukacita di halaman Balaikota Bogor menuju kendaraanya. Tampak jajaran Satpol PP dan para Mojang Jajaka (Moka) Kota Bogor memberikan salam hormat sebagai wujud apresiasi atas pengabdian Ade Sarip selama 40 tahun di Pemkot Bogor. Sebelum naik kendaraannya, Ade Sarip pun tampak memberikan hormat dengan menghadap gedung Balai Kota Bogor.
Red