Blak blakan, Pengawal PIP Ungkap Modus Kepsek Diduga Sunat Bantuan, Ini Alasannya!

Blak blakan, Pengawal PIP Ungkap Modus Kepsek Diduga Sunat Bantuan, Ini Alasannya!

Smallest Font
Largest Font

INDRAMAYU I JABARONLINE.COM ‐ Semakin menuai titik terang modus kepala SMPN 1 Lelea diduga sunat bantuan Program Indonesia Pintar ( PIP) yang cair pada bulan Maret lalu. Ternyata, berdalih untuk menutupi biaya tunggakan siswa yang menerima bantuan tersebut .
Informasi ini dihimpun dari Drn selaku pengawal program

“Untuk pemotongan awal, kalau kata kepala sekolah banyak anak-anak yang nunggak,”ungkapnya kepada awal media, Jumat(01/04/2021) di salah satu cafe yang berada di Kabupaten Indramayu.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Lanjut, saat ditanya asal usul program tersebut yang disebut-sebut aspirasi dari dewan perwakilan rakyat , Drn lebih memilih untuk tertutup dengan dalih tidak tau, “Saya tidak tau mas, pengajuan keatasnya tidak melalui saya,” tegasnya.

Drn kembali menegaskan, bahwa pengawalan dilakukan tanpa ada nya fee atau bayaran lantaran, pencairan langsung ke masing penerima. Namun, karena alasan masih pandemi maka semua pemilik kartu pencairan di komplotir oleh pihak sekolah dengan angka, bervariasi untuk siswa kelas 7 sebesar Rp350 ribu lalu, kelas 8 dan 9 sebesar Rp 750 ribu. “Jadi memang benar dikomplotir, setiap penerima ngambilnya ke sekolah karena masih pandemi,” jelasnya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dikutip dari berita sebelumnya, bahwa dugaan sunat bantuan tersebut terkuak, dari salah satu orang tua siswa kelas VIII yang mengaku, hanya menerima bantuan sebesar Rp600 ribu rupiah dengan disertai keluhan karena adanya beban biaya jalan-jalan atau study tour.” Pihak sekolah masih meminta seiklasnya, maka saya kasih lima puluh ribu rupiah,” tutur narasumber .

Sementara, kepala sekolah SMPN 1 Lelea, Komara Subekti, berita sebelumnya dilayangkan kepublik ketika diminta keterangan oleh wartawan beberapa hari yang lalu melalui pesan tertulisnya meminta untuk menunggu. Namun hingga kini belum kunjung memberikan pernyataan. (JUNEDI RYP /TIM)

Editors Team
Daisy Floren