BMKG Menyatakan 17 Juli 2019 Akan Berlangsung Fenomena Alam Gerhana Bulan Sebagian
Jabaronline.com – Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dapat diketahui bahwa durasi gerhana dari fase Gerhana mulai ke Gerhana berakhir adalah 5 jam 37,4 menit. Adapun dari fase Gerhana Sebagian mulai hingga Gerhana Sebagian berakhir berlangsung selama 2 jam 58,8 menit. Gerhana Bulan Sebagian ini dapat disaksikan dengan mata telanjang oleh masyarakat yang berada didaerah tertentu.
Tak hanya di Indonesia proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di sebagian kecil bagian barat laut Afrika, bagian barat Samudra Atlantik, dan Amerika Selatan. Untuk saat terbenam Gerhana ini dapat diamati di bagian utara, tengah, dan tenggara Asia, serta Australia.
sedangkan untuk keseluruhan proses gerhana dapat diamati dari bagian barat Asia, Samudra Hindia, sebagian besar Afrika, bagian timur Samudera Atlantik dan bagian tengah Eropa.
Adapun pengamat di Samudra Pasifik, bagian utara Amerika, bagian timur Samudra Pasifik, dan sebagian kecil bagian timur Asia tidak dapat mengamati keseluruhan proses gerhana ini.
Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019 ini merupakan anggota ke 21 dari 75 anggota pada seri Saros 139. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Sebagian 5 Juli 2001. Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Sebagian 27 Juli 2037. Dalam penentuan fase-fase Gerhana Bulan Sebagian 16 – 17 Juli 2019 ini, nilai delta T yang digunakan adalah 72,7 detik.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga memparkan pada tahun 2019 ini diprediksi terjadi lima kali gerhana, yaitu:
1. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 5-6 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
2. Gerhana Bulan Total (GBT) 21 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
3. Gerhana Matahari Total (GMT) 2 Juli 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 17 Juli 2019 yang dapat diamati dari Indonesia,
5. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Desember 2019 yang dapat diamati dari Indonesia.
Salah satu tupoksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah adalah memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi informasi Gerhana Bulan Sebagian(17/08).
(Refdi Permana)