Bogor Butuh Apa 5 Tahun ke Depan?
JABARONLINE.COM - PMKRI Cabang Bogor menggelar Seminar Kebangsaan bertajuk "Bogor Butuh Apa 5 Tahun ke Depan?" pada tanggal 21 September 2024 di Auditorium Perpustakaan Umum Kota Bogor.
Acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, termasuk Kang Sendi, calon Wali Kota Bogor; Kang Jenal, calon Wakil Wali Kota Bogor; Komisaris Polisi Aca Nana Suryadi yang mewakili Polresta Kota Bogor; dan Kang Yogen Sogen, akademisi sekaligus Dewan Pertimbangan PMKRI Cabang Bogor periode 2024-2025.
Seminar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber penting, antara lain Kang Sendi (calon Wali Kota Bogor), Kang Jenal (calon Wakil Wali Kota Bogor), Komisaris Polisi Aca Nana Suryadi (perwakilan Polresta Kota Bogor), dan Kang Yogen Sogen (akademisi dan Dewan Pertimbangan PMKRI Cabang Bogor periode 2024-2025). Acara dipandu oleh moderator Igo Rangga, yang mengelola sesi dengan baik untuk memastikan semua pemaparan berjalan lancar.
Dalam sesi pertama, Kang Sendi menekankan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam mengubah wajah Kota Bogor. Ia menyatakan, "Pendidikan yang layak dan berkualitas adalah jalan keluar bagi banyak permasalahan sosial, termasuk kemiskinan."
Ia juga menekankan perlunya program beasiswa untuk anak-anak kurang mampu serta rencana untuk memperbaiki sistem transportasi guna mengurangi kemacetan.
Kang Jenal, dalam pemaparannya, menyoroti pentingnya perbaikan sistem pendidikan dan penyediaan beasiswa. Ia juga membahas isu-isu serius seperti stunting, kemacetan, dan meningkatnya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan.
"Isu-isu ini harus diatasi secara holistik dengan melibatkan semua elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif," ujarnya.
Dari perspektif keamanan, Komisaris Polisi Aca Nana Suryadi menekankan pentingnya menjaga kondusifitas menjelang Pilkada Kota Bogor.
Ia mengimbau seluruh elemen
masyarakat untuk menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya konflik.
"Peran aktif semua pihak dalam menjaga keamanan sangat krusial untuk memastikan Pilkada berjalan damai dan
lancar," tambahnya.
Sebagai akademisi, Kang Yogen Sogen memberikan pandangan kritis tentang meningkatnya angka kemiskinan di Bogor. Ia menegaskan perlunya perhatian serius dari pemerintah terkait penciptaan lapangan pekerjaan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Setelah semua narasumber menyampaikan pandangan mereka, sesi diskusi interaktif dimulai. Peserta dari berbagai latar belakang sangat antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan narasumber, mencerminkan kepedulian masyarakat Bogor terhadap masa depan kota mereka.
Acara ditutup dengan pemberian plakat kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi dari PMKRI Cabang Bogor. Sesi foto bersama menandai momen penutup yang hangat, menunjukkan keberhasilan seminar kebangsaan yang bermakna ini.
Dengan menghadirkan berbagai perspektif, seminar ini diharapkan dapat memantik diskusi lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk mewujudkan masa depan Bogor yang lebih baik dalam lima tahun ke depan.***