BPS Jabar: 1194 Desa Mandiri, Ribuan Desa Terkena Bencana
Badan Pusat Statistik Jabar memaparkan tentang hasil pendataan potensi desa tahun 2018 Provinsi Jawa Barat. Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan tiga (3) kali dalam sepuluh (10) tahun. Berdasarkan hasil Podes 2018, tercatat 5.957 wilayah administrasi pemerintahan setingkat desa yang terdiri dari 5.312 desa dan 645 kelurahan. Podes juga mencatat sebanyak 627 kecamatan dan 27 kabupaten/kota.
Dalam paparannya kepada media kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Dodi Herlando menjelaskan tentang hasil penghitungan indeks pembangunan desa yang menunjukan tingkat perkembangan desa dengan katagori tertinggal, berkembang dan mandiri. Semakin tinggi indeks pembangunan semakin mandiri desa tersebut. Saat ini jumlah desa mandiri sebanyak 1.194 desa, 4.095 desa berkembang dan 23 desa tertinggal. Pendataan ini melibatkan responden aparat desa.
Pendataan potensi desa tahun 2018 meliputi pengumpulan informasi dengan indikator ketersediaan akses ke rumah sakit bersalin, kemudahan akses ke apotek, akses ke SMA/SMK, pengiriman barang, bahan bakar, tempat buang air besar, waktu tempuh perkilometer transfortasi ke kantor kecamatan hingga bupati atau walikota dan biaya transfortasi perkilo meternya.
BPS juga mendata tentang pelayanan publik terhadap penanganan gizi buruk, ketersediaan fasilitas olahraga dan keberadaan kelompok kegiatan olahraga. Selain itu penyelenggaraan pemerintah di tingkat desa juga didata sejauh mana kualitas SDM sekertaris desa, kepala desa dan aparat kelengkapan pemerintah desa.
Selain potensi desa didata juga tentang beragam permasalahan yang dapat menjadi kendala sekaligus tantangan desa/kelurahan. Beberapa tantangan pembangunan pembangunan diantaranya, bencana alam, pencemaran lingkungan dan gangguan keamanan. Pada tahun 2018 jumlah desa/kelurahan yang mengalami bencana alam tanah longsor 1824 desa/kelurahan, banjir 1185 desa terkena bencana banjir, 1427 desa terkena gempa bumi, 958 desa mengalami kekeringan, 884 desa/kelurahan terkena angin topan/angin puting beliung. 220 desa /kelurahan terkena banjir bandang, dan 200 desa mengalami kebakaran hutan.
(Reporter Bandung: Dwi Arifin Satrio S.Pd)