Brand Image bagi UMKM di Bawah Bumdes Jaya Laksana, Pengabdian Kemitraan Pada Masyarakat FAIPG Universitas Djuanda Fasilitasi Ruang Podcast
JABARONLINE.COM - Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan skema program kemiitraan masyarakat yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan kegiatan yang mengusung tema “Peningkatan Keterampilan UMKM Melalui Branding Produk dengan Pendekatan Digital Teknologi pada Unit Usaha BUMDES Jaya Laksana”. dengan menyediakanfasilitas berupa ruang yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan podcast, pengambilan video ataupun live streaming.
Kegiatan pengabdian yang diketuai oleh Ibu Tuti Kurnia, SP., M.Si dari program studi Ekonomi Syariah FAIPG universitas Djuanda Bogor beranggotaan bapak Abdul Kholik dan Ibu Irma Purnama Sari. Memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan UMKM terkait dengan branding dengan memafaatkan teknologi digital, dengan melakukan kegiatan branding maka produk-produk UMKM akan dikenal banyak pihak atau branding dapat memperluas pasar dan dampak ikutannya adalah meningkatkan omzet dari UMKM.
Menurut ketua tim pelaksana pengabdian, “Brand image adalah gambaran yang dibentuk di dalam pikiran konsumen ketika melakukan 'interaksi' dengan brand. Brand image merupakan perspektif secara subjektif mengenai merek yang terbentuk melalui beberapa hal seperti logo, desain, dan pengalaman konsumen secara pribadi.
"Brand image didasarkan pada persepsi individu yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti iklan, branding, dan pengalaman pribadi. Brand image dapat dibangun tentu dengan melakukan "branding" sejak dini dengan cara menentukan karakter brand," terangnya.
"Seringkali, karakter brand yang unik akan lebih mudah melekat pada brand sehingga dapat membangun brand image yang baik. Aspek lain dari brand image adalah menerapkan brand message delivery dengan baik. Brand harus dikemas untuk dapat menyampaikan karakter tersebut kepada pembeli. UMKM sebenarnya berupa pula untuk melakukan hal ini namun dengan kendala permodalan yang dimiliki seringkali mengabaikan hal ini dan pada akhirnya fokus pada aspek produksi,” sambungnya.
"Oleh karena itu, penting untuk memberikan fasilitas yang dapat membantu UMKM untuk mengembangkan bisnisnya dan memperluas jangkauan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi. Perubahan ruangan yang sebelumnya ruangan kosong yang dimiliki oleh kantor desa Wates Jaya. Kemudian sesuai kesepakatan dengan pihak desa Wates Jaya dan Bumdes ruangan tersebut dirubah menjadi ruang untuk live streaming atau podcast," lanjutnya.
"Selanjutnya ruangan ini digunakan untuk kebutuhan promosi oleh semua UMKM yang tergabung dibawah bimbingan BUMDES Jaya laksana. Selain digunakan oleh UMKM maka ruangan tersebut juga dapat digunakan oleh desa wates jaya sebagai fasilitas untuk menggunakan podcast untuk menginformasikan beragam kegiatan desa kepada masyarakat yang dapat langsung dilakukan oleh kepala desa atau staf desa lainnya sesuai dengan kebutuhan. Pembuatan ruangan ini dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2024," tutupnya. ***