Buntut PTG Di Hotel Bandung, PD IWO Garut Desak Bupati Ganti Kadiskominfo dan Kabid

Buntut PTG Di Hotel Bandung, PD IWO Garut Desak Bupati Ganti Kadiskominfo dan Kabid

Smallest Font
Largest Font

GARUT | JABARONLINE.COM – Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Garut, menilai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut telah menyinggung profesi jurnalis termasuk lembaga profesi wartawan yang ada di Kota Intan. Hal ini buntut adanya kegiatan Pelatihan Tepat Guna (PTG) yang diselenggarakan di salah satu hotel mewah di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 16-18 Maret 2021.

Ketersinggungan jurnalis dari beberapa lembaga profesi wartwan, Diskominfo yang sebagai penyelenggara tidak mengundang atau melibatkan jurnalis yang ada di Kabupaten Garut. Terlihat para peserta didominasi oleh salah satu media lokal yang perusahaannya belum terdaftar dan terverifikasi di Dewan Pers (DP).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga : Belanja Lebih Murah Lagi dengan Diskon Hingga 90% dan Potongan Voucher di Shopee Murah Lebay!

” Kami sebagai lembaga profesi wartawan, jelas tersinggung oleh sikap Diskominfo Garut, yang seoalah-olah tidak menganggap keberadaan kami di Kabupaten Garut. Kalau memang Diskominfo yang menyelenggarakan kenapa tidak mengundang para jurnalis yang tergabung di lembaga profesi?,” ujar Ketua PD IWO Garut, Robi Taufiq Akbar, Senin (22/3/2021).

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dikatakan Robi, rekan-rekan wartawan sempat mengkonfirmasi pada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Muksin. Namun, jawabannya saat itu tidak mengetahui kalau kegiatan tersebut tidak melibatkan seluruh wartawan yang ada di Kabupaten Garut.

” Heran, kenapa Kominfo Garut terkesan ada ketakutan untuk memberikan penjelasan. Padahal, kegiatan tersebut akan berdampak buruk terhadap Kominfo itu sendiri,” ucapnya.

Robi mendesak, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika meberikan penjelasan yang rasional, hal ini agar tidak terjadi kesalah pahaman diantara para wartawan yang ada di Kabupaten Garug.

” Jelas harus meminta maaf, karena bukan satu orang saja atau satu lembaga profesi wartawan saja, melainkan hampir seluruh lembaga profesi telah tersinggung,” ucapnya.

Robi mengaku, bukan masalah anggarannya yang dipersoalkannya, melainkan etika sebagai SKPD kemana arahnya. ” Kalau memang mau membuka front dengan kami, jelas siap kami layani. Namun bukan itu, Diskominfo seharusnya merangkul semua pihak agar bersinergi,”Tegasnya

Yang lebih membuat ketersinggungan, adanya lontaran Kepala Bidang, Yeni Yunita, yang tidak memberikan penjelasan. Bahkan, menyarankan untuk menanyakan langsung pada penanggung jawab media berinisial T, dan I yang menjabat sebagai pemred salah satu media lokal.

” Lho, kenapa kami harus mengkonfirmasi pada dia, kan seharusnya sebagai pejabat di Diskominfo Garut harus memberikan penjelasan yang baik, bukan demikian,” ujarnya.

Dengan sikap Kabid Yeni Yunita dan Kadiskominfo tersebut, Robi meminta Bupati Garut, untuk segera merotasi mereka dari jabatannya. Hal ini agar tidak memancing untuk melakukan aksi-aksi yang tidak diharapkan.(*)

Reporter : Atu Restu F

Editors Team
Daisy Floren