Bupati Indramayu Nina Agustina, Sosok Pemimpin yang Sangat Sayang Dengan Rakyatnya

Bupati Indramayu Nina Agustina, Sosok Pemimpin yang Sangat Sayang Dengan Rakyatnya

Smallest Font
Largest Font

INDRAMAYU | JABARONLINE.COM – Warga di Kabupaten Indramayu patut berbangga hati karena memiliki seorang pemimpin yang sangat mencintai dan menyayangi rakyat dan daerahnya,dialah Nina Agustina, perempuan cantik kelahiran 17 Agustus 1973 ini menjabat sebagai Bupati ke-36 di Kota Mangga Indramayu pada 26 Februari 2021 melalui pemilihan kepala daerah secara langsung dan mengalahkan para pesaingnya terutama incumbent yang telah menancapkan kekuasaan selama 20 tahun lamanya.

Nina Agustina, meskipun seorang perempuan,tetapi dirinya dikenal sebagai pemimpin yang tegas, pemberani dan tidak kompromi dalam menerapkan sistem pemerintahan yang bersih dan bermartabat.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Bukti nyata di depan mata atas hal tersebut adalah keberaniannya dalam“melawan” DPRD soal penetapan RAPBD tahun 2023, hingga berujung pada tiadanya keputusan DPRD atas APBD tahun 2023 dan dirinya siap menanggung resiko tidak mendapat gaji sebagai bupati selama 6 bulan lamanya.

“Jika rakyat Indramayu mengetahui yang sebenarnya dibalik peristiwa tersebut dan ada apa di balik gonjang ganjing penetapan APBD tahun 2023 itu, pastilah akan menimbulkan kemarahan rakyat kepada para politisi dan kondusifitas daerahpun pasti akan terganggu, tetapi beliau sebagai pemimpin daerah memilih diam, memilih menerima resiko sanksi yang akan diterima, memilih jalur lain agar APBD tetap bisa dijalankan demi keberlangsungan pembangunan dan berjalannya roda pemerintahan.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Meskipun Ibu Nina Agustina terus diserang, dipojokkan, difitnah dan disalahkan, tetapi beliau tetap tidak terpancing dan lebih memilih mengurusi rakyatnya dibandingkan dengan meladeni pihak-pihak yang tidak suka terhadap dirinya,” ujar seorang sumber yang meminta namanya tidak disebutkan.

Salah satu bukti kecintaan Putri dari pasangan Jenderal (Purn) Polri Da’i Bachtiar dan Ida Yulianti ini pada rakyatnya adalah dirinya sangat fokus dalam urusan “Wong Cilik” seperti upaya pengentasan kemiskinan, penuruan angka stunting dan terus menggenjot perubahan di Bumi Wiralodra dengan visi Indramayu Bermartabat serta 10 program unggulannya, yakni:

  1. Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta), sebuah program untuk memberikan solusi atau pertolongan pertama bagi permasalahan kemanusiaan dan darurat.
  2. Gerakan Berjamaah Subuh Keliling (Bersuling) sebuah program menjemput aspirasi masyarakat lewat temu warga melalui salat Berjamaah.
  3. Dokter Masuk Rumah (Dokmaru), yakni salah satu program layanan kesehatan yang menghadirkan pelayanan langsung kepada masyarakat.
  4. Kredit Usaha Warung Cilik (Kruwcil), yakni sebuah program yang memberikan bantuan kredit kepada warung kecil dan UMKM untuk mendorong perekonomian wong cilik bekerja sama dengan BPR.
  5. Lebu Digital (Ledig), yakni sebuah program untuk mewujudkan smart Village atau desa cerdas.
  6. Perempuan Berdikari (Peri), yakni sebuah terobosan program pemberdayaan ekonomi yang diberikan kepada para perempuan purna pekerja Migran Indonesia dalam bentuk pelatihan skil dan pemberian permodalan.
  7. Desa Kabeh Terang (Dekat), yakni sebuah program untuk mengurangi angka kriminalitas dan kecelakaan di desa dengan membangun 1.000 titik PJU.
  8. Alun-Alun Rakyat (Alur), yakni sebuah program untuk mengembalikan Alun_alun Pendopo Kantor Bupati sebagai ikon dan simbol kedekatan pemimpin dengan rakyatnya.
  9. Lacak Aset Daerah (Lada), yakni sebuah program pembenahan, penataan dan penertiban aset -aset daerah yang terbengkalai.
  10. Kejar Paket ABC (Jaket), yakni sebuah program tuntas buta aksara dan penuntasan kejar paket A, B dan C.
    “Biarkan mereka terus mencaci dan membully, saya tidak peduli dan serahkan semuanya kepada Allah SWT, karena saya yakin pengeran boten sare. Saya lebih fokus untuk melakukan penanganan masalah kemiskinan yang dilakukan bekerja sama dengan sejumlah pihak yang membantu. Kerja keras semua pihak ini akhirnya membuahkan hasil. Seiring dengan penurunan stunting, kondisi tingkat kemiskinan di Kabupaten Indramayu pada tahun 2022 pun ikut menurun sesuai data BPS Jawa Barat. Berdasarkan data yang dirilis BPS Provinsi Jawa Barat, yang semula di tahun 2021 penduduk dengan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Indramayu jumlahnya mencapai 75.820 jiwa, kini di tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 53.050 jiwa,” ungkap pemimpin perempuan yang sering blusukan ke kampung-kampung ini.

“Selain itu, keseriusan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masuk dalam 99 program prioritas Bupati Indramayu telah berbuah manis.

Kabupaten Indramayu menempati posisi 10 besar terbaik di Jawa Barat terkait pengelolaan DTKS.

Alhamdulillah saat ini Kabupaten Indramayu masuk dalam 10 besar kabupaten/kota terbaik dalam pengelolaan DTKS di Jawa Barat. Saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang merupakan super tim.

Berkat kerja nyata kita semuanya, Kabupaten Indramayu mendapat prestasi menuju Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat),” sambungnya.

Bentuk kecintaan Bupati Nina Agustina terhadap daerahnya adalah dengan berupaya menyelamatkan keuangan daerah dari berbagai tindak pidana korupsi. Hal ini dibuktikan dengan ketegasannya dalam membongkar borok BPR Karya Remaja yang saat ini kasusnya tengah ditangani Kejati Indramayu dan dua orang telah dijadikan tersangka.

“Bagi saya pemberantasan korupsi adalah kunci untuk membentuk tata pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance and Clean Government), selain membongkar kasus BPR, kita juga telah membuktikan beberapa pejabat dan swasta yang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum, seperti kasus makan minum rumah tahfidz dan lain-lain,” kata Bupati yang juga sangat konses dalam pelestarian seni, tradisi dan budaya Indramayu.
Selain itu, konsentrasi bupati dalam urusan rakyat adalah dengan memperbaiki infrastruktur jalan dan sanitasi lingkungan.

“Perbaikan infrastruktur jalan memang belum seratus persen kita selesaikan, tetapi progresnya sudah sangat baik, juga masalah sanitasi lingkungan. Kedua persoalan tersebut menjadi faktor utama untuk membangun perekonomian dan kesehatan masyarakat,” tutur Bupati Nina Agustina.

Bupati Nina Agustina sangat merindukan terwujudnya Indramayu yang mampu bersaing dengan daerah lain, bahkan bisa lebih maju dan lebih unggul dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Indonesia.

“Saya kira harapan kita ini bukanlah mimpi di siang hari atau hayalan kosong belaka, tetapi akan mampu kita wujudkan dengan langkah dan kerja nyata, apalagi potensi yang dimiliki Indramayu sangatlah luar biasa, tinggal bagaimana caranya agar kita semua bergandengan tangan, saling bersinergi, saling berkolaborasi dan berperan sesuai dengan porsinya masing-masing, bukan baperan yang ujung-ujungnya akan merugikan diri kita sendiri,” ungkap peraih gelar S2 UPN Veteran Jakarta ini.

“Saya ingin mengajak kepada seluruh rakyat Indramayu dan kepada semua pihak, untuk benar-benar mencintai daerah ini, dengan cara menjaga persatuan dan kesatuan, serta berkontribusi dalam pembangunan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Sebagai seorang pemimpin,
tentulah saya belum mampu memuaskan semua pihak, masih banyak kelemahan dan kekurangan di sana sini, tetapi saya bertekad untuk terus memperbaiki semuanya, bergerak maju menatap masa depan yang gemilang dan bersama rakyat untuk melanjutkan perubahan demi tercapainya kemajuan daerah ini,” pungkas Bupati Indramayu, Nina Agustina.

( Jun )

Editors Team
Daisy Floren