Bupati Nina Agustina Jamin Kebutuhan 56 Pekerja Proyek Yang Terlantar Asal Indramayu di Sulteng Selama Berproses

Bupati Nina Agustina Jamin Kebutuhan 56 Pekerja Proyek Yang Terlantar Asal Indramayu di Sulteng Selama Berproses

Smallest Font
Largest Font

INDRAMAYU I JABARONLINE.COM – Bupati Indramayu Nina Agustina, menjamin kebutuhan sehari-hari 56 Pekerja Proyek PLTU Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka adalah warga Indramayu yang terlantar karena belum digaji kontraktor proyek.

Sembari menunggu proses penyelesaian pekerja dengan pihak terkait, kebutuhan hidup sehari-hari dijamin oleh Pemkab Indramayu. Bupati juga memerintahkan dinas terkait agar segera memulangkan para pekerja asal Indramayu yang terlantar itu.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Teman-teman pekerja komunikasi intens lewat WhatsApp dengan saya.Mereka setiap saat melaporkan kondisi selama berada di Morowali .Saya tegaskan,warga kami ini harus dibantu dan diselamatkan,” ujar Nina, Minggu, 5 Maret 2023.

Keseriusan Nina dibuktikan dengan tindakan Pemkab Indramayu yang menjemput sebanyak 15 pekerja lain di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Sabtu, 4 Maret 2023 malam.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Mereka adalah pekerja yang pulang awal dengan biaya sendiri, sebelum kasus ini sampai ke Nina Agustina. Setibanya di bandara, ke 15 pekerja ini mengaku kehabisan ongkos untuk pulang ke Indramayu dan langsung menghubungi bupati Nina.

“Saya perintahkan Dinas Tenaga Kerja menjemput mereka malam itu juga karena kehabisan ongkos. Alhamdulillah, semuanya sekarang sudah tiba di rumah masing-masing,” imbuh Nina.

Dalam perkembangan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda, menjelaskan sampai saat ini masih ada 56 tenaga kerja asal Indramayu yang terlantar di proyek PLTU Morowali.

Disnaker, kata dia, sudah menyiapkan langkah-langkah yang dibutuhkan agar kasus yang dihadapi para pekerja terselesaikan sesuai instruksi Bupati Indramayu.

“Sedang berproses dengan meminta bantuan dari Provinsi Jawa Barat dan Sulawesi Tengah. Perintah ibu bupati sudah jelas harus segera dibantu dan diselesaikan,” kata Erpin.

Selama proses dijalankan,imbuh dia, bupati telah mengirimkan bantuan melalui Baznas untuk kebutuhan sehari-hari 56 pekerja tersebut. Bantuan berupa uang itu diharapkan dapat membantu meringankan beban kebutuhan hidup para pekerja selama menunggu keputusan akhir.

“Oh ya, informasinya ada juga pekerja yang saat ini ikut kontraktor lain di proyek yang sama. Namun sebagain besar masih menunggu keputusan dari kontraktor dan pihak terkait lain pemegang otoritas di proyek PLTU Morowali,” pungkas Erpin.

(Jun)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author