Bupati Sumedang : Canangkan Sumedang Kota Buludru

Bupati Sumedang : Canangkan Sumedang Kota Buludru

Smallest Font
Largest Font

SUMEDANG | JABARONLINE. COM – Pencanangan Kota Buludru dilakukan di Taman Endog Sumedang. Hadir dalam acara ini bupati dan seluruh unsur Forkopimda, DPRD, Kepala SKPD, Camat se-Sumedang, Kepala BUMN dan BUMD serta tokoh masyarakat.30/12/2019

Saya mengajak Sumedang untuk kembali menjadi Kota Buludru seperti tahun 1960 dimana Sumedang itu sangat asri dan hijau,” Jadikan segera bahwa Sumedangku Kota Buludru,” kata Dony.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Bupati juga mengajak kepada semua warga untuk membantu terlaksananya program ini.Pencanangan Sumedang menuju kota buludru diharapkan mampu menambah ruang terbuka hijau yang asalnya 10,6%  menjadi 30%,Kabupaten Sumedang juga pada 1984 Sumedang pernah meraih Adipura tambahnya

Kabid Pengelolaan Sampah Sumedang Ayuh Hidayat menyebutkan perwujudkan Sumedang Kota Buludru akan dilakukan secara bertahap dimulai dengan meraih Penghargaan Adipura. Setelah itu, Pemkab Sumedang akan menambah RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang asalnya 10,6% menjadi 30%. Pemkab Sumedang meningkatkan kembali kebersihannya dan kenyamanannya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Di sisi lain Tahun 1960 Sumedang menjadi Kota Buludru. Sebutan Kota Buludru melekat di Sumedang sekitar pada tahun 1960 karena ketika itu Sumedang menerima kunjungan dari Presiden Soekarno dan melihat Sumedang penuh dengan pohon-pohon besar yang kalau dilihat dari atas seperti beludru. Pemandangannya teduh dan hijau.

Sisa-sisa Sumedang Kota Buludru masih bisa dilihat di sepanjang jalan raya Sumedang-Cirebon yang masih menyajikan kesegaran dari pepohonan di sisi kanan kiri jalan raya.

Kini, Sumedang membangkitkan kembali istilah itu. Alias, Sumedang ingin kembali menjadi Kota Buludru.

Red : B1

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author