Dakwah Hentikan Kekerasan Seksual, IPPNU Kab. Tadik Mengkaji Urgensi RUU PKS

Dakwah Hentikan Kekerasan Seksual, IPPNU Kab. Tadik Mengkaji Urgensi RUU PKS

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | JABARONLINE.COM –  Juma’t 10 Juli 2020, Pukul 13.20-15.30 WIB Pelajar Putri Kabupaten Tasikmalaya mengelar diskusi mengkaji RUU PKS, di MH Food Cipasung. Dengan kuota peserta yang terbatas, yaitu 15 orang, dan dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Tujuan di adakannya kajian urgensi RUU PKS adalah untuk menganalisis sisi kebermanfaatan aturan khususnya bagi korban, serta memahami alasan sebagian pihak yang kontra sehingga daya kritis dan bijak kita timbul terhadap kebiijakan RUU PKS tersebut” jelas Nadia Ulfa ketua Ikatan Pelajar Putri NU Kabupaten Tasikmalaya

Advertisement
Scroll To Continue with Content

.

“Meskipun RUU PKS rumit untuk disahkan tapi jangan sampai memutus asakan dakwah kita untuk menghentikan kekerasan seksual.” Sambung Nadia Ulfa

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Mia Faiza Imron sebagai ketua LKKNU kabupaten Tasikmalaya sebagai Narasumber menegaskan, pelajar harus bisa dan paham atas RUU penghapusan kekerasan seksual, karena terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki, baik dalam landasan berpikir, konten atau langkah-langkah apa yang harus dilakukan. karena pada dasarnya, kekerasan adalah suatu yang dilarang dalam islam, maka dengan hadirnya RUU PKS bisa memberikan perlindungan maksimal terhadap korban.

Diskusi berlangsung dengan lancar, banyak peserta yang beratusias disertasi dengan pertanyaan-pertanyaan seputar realita kehidupan.

Diskusi RUU PKS yang diselenggarakan pelajar putri kabupaten tasikmalaya sangat bermuatan positif dan bagus untuk meningkatkan wawasan pemahaman terhadap pentingnya mengkaji RUU PKS.” Ujar Tanti, peserta Kajian RUU PKS

.

“Terus bergerak bersama belajar peka terhadap kebijakkan pemerintah, yakini terus bahwa perempuan adalah subjek dari sisi intelektual, spiritual dab sisi biologis. Beranilah mencoba karena kita selamanya pelajar kehidupan dalam ranah belajar, semoga kita tidak puas berproses” Ujar Nadia Ulfa

(Nurhotimah)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author