Di Kersamanah, KPM Program Sembako Hanya Terima Barang Senilai Rp 157.000

Di Kersamanah, KPM Program Sembako Hanya Terima Barang Senilai Rp 157.000

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM | GARUT – Kendati kondisi sedang pandemi virus corona, ternyata masih ada oknum yang menyunat program sembako yang dikucurkan pemerintah pusat, yang semestinya setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima barang senilai Rp 200 ribu, di Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut KPM hanya menerima barang sebesar Rp 157 ribu untuk 5 item barang.

Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, KPM menerima beras dengan harga Rp 10.5000 untuk 10 Kg, Rp 25.500 untuk 1 Kg telor ayam, Rp 15.000 untuk 1/2 Kg daging ayam, Rp 7.500 untuk dua buah Pir dan Rp 4.000 untuk 10 biji tahu. Jika di hitung untuk lima item barang jumlahnya hanya mencapai Rp 157.000 sedangkan sisanya entah siapa yang menikmatinya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam pengadaan barang yang disuplai ke setiap agen yang telah di tunjuk pihak BNI, dilakukan oleh salah satu suplier asal Kecamatan Kersamanah. Bahkan informasi yang di himpun di kondisikan oleh TKSK setempat dan mengatakan bilang saja kalau ada yang menanya barang tersebut di kirim dari pihak Kecamatan.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut, Ade Hendarsah, mengaku kaget adanya penyaluran barang yang tidak sesuai dengan nominal yang telah di berikan oleh pemerintah pusat.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Ini akan kita tindaklanjuti, tidak boleh ada pengurangan nominal uang meskipun barang yang diterima KPM,” ujarnya, Senin (6/4/2020) malam.

Dikatakan Ade, pihaknya akan segera mengambil langkah dengan adanya kejadian yang terjadi di Kecamatan Kersamanah. Bahkan akan segera memanggil dan meminta keterangan dari pendamping TKSK yang bertugas di Kecamatan Kersamanah.

“Memang sudah ada laporan banyaknya TKSK yang nakal. Sudah saya berikan peringatan sbelumnya juga, ini sudah lampu merah,” singkatnya

Atu restu fauzi

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author