Dibalik Cantiknya Alun-alun Kota Bogor, Ada Proyek Mangkrak Sejak 2015
BOGOR | JABARONLINE.COM – Alun-alun Kota Bogor jadi perhatian, Setiap harinya, masyarakat berbondong-bondong berkunjung ke lokasi tersebut untuk menikmati suasana destinasi wisata baru itu yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor.
Salah satu ikon yang sedang ramai itu, diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, pada Jum’at (17/12/2021) yang juga bertepatan dengan hari Ulang Tahun orang nomor 1 di Kota Bogor, yakni Bima Arya Sugiarto. Pada persemian itu, terlihat kemeriahan dengan menerbangkan belasan burung merpati.
Proyek tersebut membutuhkan anggaran senilai Rp 13,6 miliar terbagi dibagi beberapa zona, yaitu zona botani atau hutan kota, zona plaza, zona olahraga hingga zona religi yang akan terintegrasi dengan Masjid Agung Kota Bogor.
Terkait itu, Pendiri sekaligus Sekjen LSM Pakuan Padjadjaran, Yudi memberikan pandangannya terkait ikon yang sedang digandrungi masyarakat itu. Dirinya menilai Pemerintah Kota Bogor agar mementingkan juga proyek Masjid Agung yang juga berdekatan dengan Alun-alun Kota Bogor. Pandangan itu diungkapkan, lantaran proyek pembangunan Masjid Agung yang tidak kunjung selesai itu dari tahun 2015 hingga tahun 2021 dan sudah memakan biaya hingga puluhan miliar rupiah.
“Pemkot Bogor khususnya Wali Kota Bogor ternyata lebih mementingkan Prestise Jabatan dibandingkan dengan Tempat Ibadah umat Islam Bogor,” kata Yudi LSM Pakuan Padjadjaran kepada jabaronline.com, Senin (20/22).
Yudi mengatakan, bahwa Pemkot Bogor tidak memprioritaskan tanggungjawabnya terhadap pembangunan tempat ibadah umat islam itu ketimbang pembangunan-pembangunan lain yang sedang berjalan di Kota Bogor, salah satunya Alun-alun Kota Bogor.
“Patut dipertanyakan tentang kepribadian sang wali kota, skala prioritas itu harusnya dijalankan yang menyangkut tempat Ibadah. Slogan Bogor Beriman itu jangan hanya slogan kosong,” tegasnya.
Pada Rabu (20/10) lalu dikutip dari republika.co.id, rencana target pada pertengahan Oktober 2021 seharusnya pembangunan sudah mencapai di atas 40 persen. Proyek Pembangunan Masjid Agung difokuskan pada pembangunan konstruksi atap dengan anggaran Rp 32 miliar pada tahun anggaran 2021.
“Jadi dari target mestinya memang kisaran progress pekerjaan sampai pertengahan Oktober ini di atas 40 persen. Tetapi, saat kita tinjau di lapangan dan kita konfirmasi kepada pemborong, ternyata pelaksanaan kurang lebih 31 persen dari 100 persen pembangunan, kolom dan rencana atap penutup masjid,” ucap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi revitalisasi Masjid Agung. (Oly Nurmansyah)