Dinas PU Kabupaten Sukabumi Lakukan Peninjauan (Monev) Progres Pembangunan Bendungan dan Saluran Irigasi Sungai Cikalong Ciemas

Dinas PU Kabupaten Sukabumi Lakukan Peninjauan (Monev) Progres Pembangunan Bendungan dan Saluran Irigasi Sungai Cikalong Ciemas

Smallest Font
Largest Font

SUKABUMI | JABARONLINE.COM – Melalui UPTD PU Wilayah Ciemas Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi melakukan peninjauan (Monev) progres pembangunan bendungan dan saluran irigasi Sungai Cikalong Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) pada proyek pembangunan bendungan dan saluran irigasi di Cikalong Desa Mekarsakti Kepala UPTD PU Wilayah Ciemas, Dadang Koswara menyebutkan, bahwa kedua proyek pembangunan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dikutip dari sukabumi update.com, menurut Dadang Koswara, bahwa pembangunan tangul Sungai Cikalong, Kampung Ciuyuhan Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas mengunakan anggaran BPBD Kabupaten Sukabumi. Sedangkan Pengerjaan tangul dari BPBD, sudah mencapai 65 persen, Selasa (6/6/2023).

Untuk progres pengerjaan pembangun bendungan dan saluran irigasi Cikalong tersebut, kata Dadang, baru mencapai 25 persen.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Seperti dilansir jabaronline.com melalui sukabumiupdate.com pada tahun 2022. Sungai Cikalong meluap membanjiri rumah dan masjid di Kampung Ciuyuhan, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/9/2022).

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus Stansyah menyatakan ada tiga 3 rumah dan sebuah yang terendam bernama masjid Jami Al-Rayyan.

Idrus menyatakan, banjir dari luapan Sungai Cikalong ini sudah berulang kali terjadi. “Ini diakibatkan tanggul Sungai Cikalong jebol, sehingga tidak kuat lagi menahan derasnya air,” jelasnya.

Menurut dia, ketinggian air di dalam masjid kurang lebih 50 centimeter kemudian 3 rumah yang terendam rusak berat. “Semua kondisi rumah rusak berat, tidak bisa dihuni sementara mereka mengungsi di keluarga terdekat,” ujarnya.

Selain rumah dan masjid, sawah juga terendam dan luasannya masih dalam kajian. “Kebutuhan yang mendesak bronjong, batu pecah, logistik tanggap darurat bencana, perlu pembangunan permanen tanggul sungai,” jelasnya.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
A Ruslan Author