Dirut Al Qodri Penuhi Panggilan Ditreskrimum Polda Jabar Sebagai Saksi Investasi Bodong

Dirut Al Qodri Penuhi Panggilan Ditreskrimum Polda Jabar Sebagai Saksi Investasi Bodong

Smallest Font
Largest Font

Jabaronline.com | Bandung – Pihak pengusaha travel umroh terseret namanya dengan kasus investasi travel umroh bodong Al bayyinah Garut datang memenuhi panggilan Subdit 4 Unit 2 Ditreskrimum Polda Jabar (Ditreskrimum) sebagai saksi terkait investasi bodong yang dilaporkan pengusaha Ir. Ayi Koswara dengan terlapor Yusuf Abdul Latief sebagai pemilik Travel Umroh Albayyinah,

Direktur utama tour & travel Al Qodri, Edi jamisuyana, keluar dari gedung Disreskrimun kepada media menjelaskan pihaknya diberikan 18 pertanyaan oleh pihak penyidik terkait kasus investasi bodong yang menyeret namanya dan tour & travelnya Al Qodri

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Pengusaha tour &Travel, Edi jamisuyana mendatangi Polda Jabar ditemani kuasa hukumnya dengan status sebagai saksi”

Hal tersebut disampaikan, Edi jamisuyana yang didampingi kuasa hukum saksi saat memberikan keterangan kepada penyidik yang terseret Kasus Investasi Bodong, Pengusaha tour dan travel, Edy yang datang mendampingi Saksi di Polda Jawa barat, jalan Soekarno hatta, Kamis (23/4/2020)

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Sesuai dengan konfirmasi awal, panggilan yang sudah dilayangkan hari ini saya datang ke Ditreskrimum Polda Jabar status sebagai saksi saja yang didampingi kuasa hukum saksi,” ujarnya, untuk dimintai keterangan terkait investasi investasi bodong Al bayyinah Garut

Maka kebutuhan penyidik dalam proses ini mengambil berita acara keterangan sebagai saksi saja, “penyidik memberikan 18 pertanyaan kepada pihak Al Qodri Artinya penyidik mendasari pada alat bukti awal yang ada.kata edi

Terkait pihak Al Qodri dengan pihak Al terlapor Yusuf Abdul Latief (Al bayyinah) menjelaskan “Al Qodri sama sekali tidak ada kerjasama dengan pihak Al bayyinah atau Yusuf dan pihak Al Bayyinah mencantut nama Al Qodri sebagai member padahal tidak ada sama namanya kerjasama itu,” tegas Edi

Dan saya selaku Dirut Al Qodri merasa dirugikan dan pihaknya tidak akan bertanggung jawab dan pihak Yusuf Abdul Latief (Al bayyinah) juga dengan mudahnya pihak Al Bayyinah mencatumkan nama Al Qodri sebagai membernya,’ tegas Edi

Sebelumnya terseret nama Al Qodri dari pelaporan pengusaha dari kota Bandung, Ir.Ayi koswara, Kerugian penipuan tersebut mencapai ratusan juta dari satu pelapor, diduga masih banyak korban lainnya tertipu travel umrah di Garut ini.

Hanya saja saat dimintai, pertanggungjawaban Al Qadri ini tidak mau bertanggung jawab terhadap Al Bayyinah. Akhirnya klien kami mengklarifikasi lagi pada Al Bayyinah,” pungkasnya.

Ditanya perihal pemanggilan pihak penyidik, pemilik Al Qodri siap untuk memenuhi pangilan selanjutnya ini sebagi saksi dari pihak yang melaporkan yaitu Ir. Ayi Koswara pengusaha kota Bandung.

(Ws) 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author