Disdik Kabupaten Bekasi Matangkan Persiapan Sekolah Tatap Muka
CIKARANG PUSAT | JABARONLINE.COM – Persiapan sekolah tatap muka yang dijadwalkan dimulai pada tahun ajaran baru 2021 terus dimatangkan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi meminta agar setiap sekolah melengkapi fasilitas protokol kesehatan (prokes) secara lengkap.
“Jika tidak ada, maka tidak akan kita izinkan (sekolah tatap muka-red),” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Carwinda pada Rabu (19/5/2021).
Terkait dengan itu semua, Carwinda menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan komite sekolah se-Kabupaten Bekasi, berkaitan dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Pertama kita sudah launching, SOP (Standar Operasinal Prosedur) atau simulasi yang berkaitan dengan bagaimana anak datang ke sekolah, masuk ruangan, keluar lagi, break (Istirahat) sekolah. Itu sudah ada SOP yang telah kita buatkan. Waktu itu pak bupati sudah mensimulasikan di beberapa sekolah, tinggal sekarang kita menindak lanjuti,” jelasnya.
Baca Juga : Presiden Jokowi Dorong Kerja Sama Daerah untuk Bersama Tangani Pandemi Covid-19
Sekarang, lanjut Carwinda, tinggal memastikan bahwa sekolah memenuhi protokol kesehatan, seperti ketersedian tempat cuci tangan dan alat untuk pengukur suhu tubuh. Termasuk pembatasan jumlah siswa hanya 50 persen dari kapasitas ruang kelas.
“Itu yang akan kita genjot dan sudah disampaikan di rapat, sampai dengan persiapan. Harus sudah dipersiapkan jika tidak ada, maka tidak akan kita izinkan,” ucapnya.
Di lain tempat Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Bekasi, Rija Sudrajat menyatakan, kaitan dengan sekolah tatap muka sudah dimonitoring oleh Dinas Pendidikan.
Monitoring sendiri, salah satunya yakni berkenaan dengan perlengkapan- perlengkapan prokes yang ada di sekolah.
Secara rinci, dalam penerapan prokes tiap sekolah harus memiliki wastafle satu kelas satu. Lalu tempat hand sanitizer, tempat cuci tangan di tiap lingkungan sekolah, tempat pengecekan suhu dan pengaturan tempat duduk.
“96 sekolah SMP yang ada di Kabupaten Bekasi, bagi tiap sekolah yang belum melengkapi itu harus dilengkapi kalo tidak ada tidak diizinkan untuk tatap muka,” kata dia.
Red