Dispora Kabupaten Bandung Seleksi Pemuda Pelopor Dan Pemuda Prakarsa Untuk Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045

Dispora Kabupaten Bandung Seleksi Pemuda Pelopor Dan Pemuda Prakarsa Untuk Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kab.Bandung menggelar seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kabupaten, di Hotel  Sunshine Soreang Kab.Bandung, Selasa (5/3/2024).

Program pemuda  pelopor rutin di adakan Dispora  Kab Bandung, yang mana ini merupakan program berjenjang yang nantinya pemenang di tingkat Kabupaten akan terus di lanjutkan  menuju seleksi pemuda pelopor tingkat Provinsi dan tingkat Nasional.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kepala Bidang Pemberdayaan Kepemudaan Dispora Kab.Bandung, Mory Waskara, S.AP.,M.Si menyampaikan, seleksi tersebut bertujuan menggali potensi sumber daya pemuda serta daya saing pemuda khususnya pada bidang kepeloporan di Kab. Bandung. Selain itu memotivasi kreativitas pemuda dalam menggali potensi Daerah. 

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Terkait Beberapa indikator penilaian, diantaranya visi misi kepeloporan, kemampuan berkomunikasi berinteraksi dan bernegosiasi dalam komunikasi pemuda, kelompok organisasi, dan kelompok masyarakat. 

Dikatakan Mory ,Khusus di tahun ini ada tambahan kegiatan pendukung Pemuda pelopor, yaitu ada seleksi Pemuda Pakarsa yang mana ini merupakan Embrio pemuda pelopor untuk tahun ke depan.

"jadi kalau pemuda Prakarsa merupakan pemuda yang bisa beradu ide, beradu gagasan yang sifatnya bisa terukur dan bisa dilaksanakan, dan  ini merupakan yang pertama di Kabupaten Bandung dan di Jawa Barat," terang mory.

Dirinya menambahkan, Pemuda Pelopor harus mempunyai dampak sosial,  karena dalam program Pemuda Pelopor ini ada beberapa bidang seperti pendidikan, Pengelolaan Sumber Daya Alam Pangan, inovasi teknologi, dan Agama, Sosial Budaya.

Menurutnya, Indikator dalam penilaian pemuda pelopor yang kita lakukan, seperti halnya pemuda itu perlu memiliki pengalaman sukses dalam berorganisasi, pantas menjadi teladan dan panutan di lingkungannya dan mampu meneruskan kepada kader kadernya, serta memiliki manajemen yang baik dan tingkat disiplin yang tinggi. 

"Saya mengapresiasi untuk peserta tahun ini yang diikuti 83 peserta pemuda pelopor yang mewakili 30 Kecamatan di Kabupaten Bandung, peserta dan yang masuk ke grand Final ada 26 peserta, 10 peserta dari pemuda prakarsa dan 16 peserta dari Pemuda Pelopor," ujarnya.

Mory pun berharap, inovasi yang dihadirkan para peserta pemuda Pelopor ini  dapat memberikan dampak langsung ke masyarakat, yang paling penting inovasi tersebut berlanjut dan pemuda-pemuda di Kab.Bandung mempunyai peran yang penting dalam menuju Indonesia emas tahun 2045 sehingga pemuda saat ini menjadi modal Sumber Daya Manusia yang handal dalam menyongsongnya.***

Editors Team
Daisy Floren