Dorong Pemkab Bandung Untuk Perbaiki Saluran Tersier, Firman B Somantri : Sedikitnya Dapat Mengatasi Masalah Kekeringan
JABARONLINE.COM - Anggota DPRD Kabupaten Bandung, H. Firman B Sumantri mendorong Pemkab Bandung, untuk melakukan perbaikan saluran tersier yang ada di masing-masing kecamatan. Karena itu Dapat mengatasi masalah kekeringan
Legislator dari Fraksi Golkar itu menilai, Karena sedikitnya dapat mengatasi masalah kekeringan yang melanda sejumlah wilayah karena adanya El-Nino, Katanya.
Firman menerangkan, salah satu faktor penyebab kekeringan adalah karena kondisi saluran tersier yang kurang terawat. Sehingga dirinya mendorong seluruh pihak untuk melakukan perbaikan saluran tersier dan bendungan, Katanya usai rapat Paripurna, di Gedung DPRD Kab. Bandung Minggu (08/10/2023).
Menurutnya, Adanya saluran tersier yang kurang terawat, disebabkan oleh karena alih fungsi lahan menjadi perumahan, Dirinya mencontohkan wilayah Kecamatan Soreang saat ini masih memiliki saluran tersier yang baik karena dulunya merupakan daerah lumbung padi dan terdapat banyak area persawahan.
“Sementara wilayah lain yang sudah berubah fungsi, dari sawah menjadi perumahan, seperti di Kecamatan Baleendah dan Ciparay, salurannya kurang terperhatikan. Sehingga harus dibenahi" katanya
Kemudian ia menjelaskan, Jika saluran air tidak segera dibenahi, maka setiap musim kemarau akan terjadi kekeringan di wilayah Kabupaten Bandung. Beberapa wilayah di Kabupaten Bandung memang kerap dilanda kekeringan, namun kondisinya lebih parah di tahun 2023 ini.“Lima tahun yang lalu mungkin hampir sama dengan tahun ini,” jelasnya.
Selain itu, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung telah memberikan bantuan berupa pompa dan lainnya. Namun memang yang harus menjadi perhatian utama adalah peningkatan kondisi jaringan irigasi, bendungan, primer dan tersiernya.
“Kami ingin mendorong ada perbaikan dari Dinas PUPR. Karena kaitannya dengan infrastruktur. Terutama lahan yang sudah ditetapkan menjadi pertanian oleh undang-undang, Jangan hanya ditetapkan menjadi lahan pertanian saja, tetapi infrastrukturnya tidak mendukung,” pungkasnya.***