Dosen Unpak Gelar Sosialisasi dan Training Pembuatan Bahan Ajar Menggunakan ChatGPT

JABARONLINE.COM - Sosialisasi  dan Training Pembuatan Bahan Ajar Menggunakan Chatgpt olej tim dosen Pakuan Bogor. 

Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving. -Albert Einstein. Sebuah quote dari ilmuwan terkenal yang menjadi tolak ukur dengan perkembangan teknologi. Pesatnya era ditandai dengan kemajuan teknologi yang juga semakin berkembang saat ini, kondisi dimana teknologi sangat berpengaruh dalam kehidupan khususnya pada dunia pendidikan. Salah satu alat teknologi yang saat ini banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan adalah hadirnya ChatGPT (Generative Pre-Trained Transformer).

 

Memahami hal tersebut , Istiqlaliah Nurul Hidayati, Poppy Sofia Hidayati, Abdul Hamid Aly yang merupakan dosen Universitas Pakuan Bogor melakukan pengabdian dalam bentuk sosialisasi untuk tenaga pendidik Bahasa inggris di sekolah SMK Alqi Profesi Kota Bogor, yang tujuannya untuk memanfaatkan ChatGPT dalam pembuatan media dan modul ajar.

Tidak hanya sosialisasi dalam penggunaan ChatGPT pada guru, namun juga pengaplikasian langsung metode serta kesinambungan dengan buku ajar yang digunakan. , Abdul Hamid Aly salah satu dosen yang menjelaskan bahwa kehadiran ChatGPT saat ini banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan.

“Dengan mempelajari chat GPT dengan penerapan teknologi Artificial Intelligence memberikan kemudahan bagi para tenaga pendidik dalam mendapatkan informasi di bidang pendidikan.

Secara khusus kemajuan teknologi dengan kecerdasan buatan seperti ChatGPT memberikan banyak variasi dalam mengkreasikan bahan ajar dan juga metode mengajar,” tuturnya.

Beberapa langkah dilakukan adalah mengaplikasikan metode pengembangan bahan ajar denga fase ADDIE yang terdiri dari: (Analisis, Desain, Development, Implementasi, Evaluasi) tahapan tahapan tersebut dilakukan sehingga menemukan hasil dan kesimpulan yang terpumpun untuk membuat bahan ajar baru bagi siswa SMK jurusan Tata Busana.

Dari penggunaan ChatGPT memberikan dua buah alternatif rancangan capaian pembelajaran. Setelah melakukan diskusi dengan para guru, dan lahir kesimpulan bahwa Modul Ajar yang digunakan terlalul umum dan tidak terkait langsung dengan konteks kejuruan siswa. Namun dengan bantuan ChatGPT, baik Tim dan juga guru bisa menghasilkan bahan ajar yang relevan dilengkapi gambar yang menarik serta Latihan-latihan, dan rubrik penilaianya.

Setelah selesai dibuat, buku atau bahan ajar diedarkan kepada siswa dalam bentuk softfile dan digunakandi dua kelas pada pertemuan ke-10 dan 11. Dari hasil observasi kelas, terlihat bahwa siswa lebih antusias dalam belajar karena mereka sudah mengetahui konten yang dibicarakan, hanya saja kontennya berbahasa Inggris.

Dari pengabdian yang dilakukan di sebuah SMK di kota Bogor ini, dapat disimpulkan bahwa ChatGPT sangat membantu para guru untuk dapat menyusun sendiri materi yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Dengan menyusun materi atau bahan ajar sendiri, maka pembelajaran menjadi lebih bermakna dan sesuai dengankebutuhan siswa. Ketika pembelajaran sudah sesuai dengan kebutuhan siswa, maka hasilnya adalah siswa dapat menjadi lulusan yang memiliki daya saing yang tinggikarena telah dibekali oleh capaian-capaian pembelajaran yang disesuaikan dengan profil lulusan yang diharapkan. Red