KOTA BOGOR | JABARONLINE.COM – Untuk menjalankan fungsinya sebagai sosial control, DPC PWRI Bogor terus menerus adakan Audiensi, silaturahmi dan sinergi, kali ini Audensi di adakan di Aula rapat Dinsos Bogor, dan dihadiri oleh Kadis Dinsos H. Fahrudin S. Pd, Kabid PFM dan Jamsos Okto M Ikhsan, Jl. Merdeka No. 142 Ciwaringin Bogor Tengah Kota Bogor. Senin (22/08/2022).
Aplikasi sikenji dari kementrian untuk memberikan bantuan kepada warga dengan BPJS, APBD propinsi dan kota. Ada 400rb warga yang BPJS nya di bayarin Negara, warga. Parkir miskin di kota bogor 7,2 persen, miskin ekstrim penanganannya melalui yaitu program PKH di antaranya bantuan untuk ibu hamil, anak balita, ibu menyusui, lansia, panti jompo, dan warga disabilitas. Cairnya perTri wulan sekitar 20 milyar, bantuan BPNT, 400 milyar bantuan untuk kota bogor, 200rb perbulan untuk keluarga yang tidak mampu.
Audiensi diterima langsung Kadis Dinsos H. Fahrudin S. Pd, yang di dampingi Kabid PFM dan Jamsos Dinsos Kota Bogor, ia mengucapkan Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan PWRI mudah-mudahan ini menjadi kerjasama yang baik untuk melayani masyarakat Kota Bogor,” Ucapnya. Melakukan monitoring dan kontrol
” Di dindos ada 6 orang yang terlantar dan tinggal di Dinsos, kita punya pasukan Tagana (Tanggap bencana) yang aktif, prinsip dinsos yaitu perintah kita bekerja berdasarkan nama dan alamat (by aname by adress). Terimakasih kepada media sebagai kontrol sosial sudah mengingatkan kami,
Kita punya tim tangkas setiap pagi dan sore selalu keliling. ” Tutur Fahrudin.
Masih di tempat yang sama Chandra Doso mengucapkan Terima kasih kepada Dinas Sosial Kota Bogor dan kedepan nya dapat bersinergi dan kolaborasi kepada jajaran hari ini kita sudah banyak mendengar dan juga mendapat penjelasan apa yang menjadi sebuah pertanyaan dan juga masukan-masukan,” Ucapnya
“Mudah-mudahan dalam komunikasi ini berjalan dengan baik, namun tentunya masih ada sisi kurang kita maklumi, karena biar bagaimana pun kita sebagai insan yang tidak lepas dari kekurangan dan pastinya banyak kekurangan.” Tutupnya.(Acep Sanusi)
