DPUTR Kabupaten Bandung Target Tingkatkan Kualitas Jalan 75 Persen Tahun ini
JABARONLINE.COM - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung telah menetapkan target peningkatan kualitas jalan hingga akhir tahun 2024 mencapai 75%.
Kepala DPUTR Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa, menyatakan bahwa target kenaikan 10 persen untuk jalan berkualitas tinggi tahun ini diberlakukan karena persentase jalan mantap pada tahun sebelumnya hanya mencapai 65%.
Menurut Zeis, penurunan persentase jalan mantap pada tahun sebelumnya disebabkan oleh kenaikan status jalan dari jalan desa menjadi jalan kabupaten.
"Kondisi jalan rusak di desa sebelumnya tidak mendapat perhatian akibat keterbatasan anggaran di tingkat desa, yang berdampak pada peningkatan persentase jalan rusak di tingkat kabupaten," ungkap Zeis kepada wartawan pasca peresmian Kantor KPU Kabupaten Bandung di Jalan Bhayangkara, Soreang, pada Jumat (2/8/2024).
Zeis menegaskan bahwa tahun ini fokus perbaikan jalan akan difokuskan pada jalan-jalan kabupaten yang menjadi akses menuju lokasi wisata. Selain sebagai sarana mobilitas dan aksesibilitas masyarakat, kondisi jalan juga memengaruhi sektor ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
"Perbaikan jalan diutamakan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat guna mendukung kelancaran sektor ekonomi, pelayanan kesehatan, serta sistem pendidikan. Selain juga untuk kemudahan akses wisata," tegas Zeis.
Salah satunya adalah perbaikan dan peningkatan ruas jalan Pintu – Santosa – Wanasuka di Kecamatan Pangalengan yang merupakan akses utama dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kertasari dan Kecamatan Pangalengan. Proyek perbaikan ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Zeis juga mengakui bahwa penyerapan anggaran APBD 2024 pada DPUTR dinilai kurang optimal, karena adanya penyesuaian efisiensi berdasarkan kebijakan pimpinan.
"Sebagian proyek pembangunan, seperti pembangunan kantor baru seperti Kantor BKPSDM, Dispusip, dan Kantor Diskominfo yang dianggap tidak langsung memengaruhi masyarakat ditunda untuk efisiensi tahun ini. Anggaran kami prioritaskan untuk kepentingan yang langsung memberi dampak positif bagi masyarakat," ungkap Zeis.***