Dua Bulan Bangun Filtrasi Sungai Tercemar Cikaniki, HIMASKA Ubah Air yang Keruh Menjadi Jernih
JABARONLINE.COM - Butuh dua bulan bagi Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMASKA) Universitas Pakuan untuk membangun filtrasi air sungai Cikaniki. Ada 14 Mahasiswa yang terlibat. Mereka dibantu oleh warga setempat.
"Kami dibantu warga untuk membangun ini," kata Ketua HIMASKA. Salsa Aulia Andalina, Kamis (29/08/2024).
Lanjut perempuan yang disapa Salsa ia menjelaskan, pemilihan Sungai Cikaniki untuk menjadi lokasi Program Penguatan Kapasitas organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) tidak terlepas dari banyaknya masyarakat yang mengunakan sungai Cikaniki sebagai sumber air mereka. Meskipun kondisinya tidak layak.
"Sungai ini aktif digunakan oleh warga masyarakat untuk kebutuhan sehari hari walaupun kondisinya tidak layak. Jadi kami memutuskan membuat sistem filtrasi untuk potensi permasalahan sungai Cikaniki yang terus tercemar tersebut," tuturnya.
Untuk pembuatan filtrasi sendiri, kata dia menghabiskan anggaran sebesar RP 12 juta. Dengan uang tersebut. Dan ini mampu mengubah air sungai Cikaniki yang tercemar zat logam dan berbau menjadi jernih dan layak pakai.
Serap kandungan Logam dan Bau
Filtrasi yang dibuat oleh HIMASKA Universitas Pakuan ini diklaim mampu menyerap kandungan logam juga bau dari air sungai Cikaniki.
Ia ada tiga bak penampungan yang digunakan. Bak pertama memiliki kapasitas 1000 liter, bak penampungan kedua yaitu memiliki kapasitas 2.880 liter. Sedangkan untuk bak ketiga memiliki kapasitas 2.525 liter.
Mekanisme filtrasi dimulai dari air sungai Cikaniki disedot melalui pompa. Kemudian dimasukan ke bak pertama.
"Dari bak pertama itu air diendapkan, lalu dialirkan ke bak penampungan kedua. Setelah itu dialirkan ke bak penampungan ketiga.
"Melalui dua kali filterisasi. Dari penampungan bak ketiga itu yang dapat digunakan warga nantinya," jelas Salsa.
Untuk itu kata dia. Nantinya, air yang sudah melalui tahap filtrasi itu menghaluskan air yang jernih dan tidak berbau. Air sungai Cikaniki ini yang kondisi awalnya tidak layak pakai, menjadi layak pakai.
"Jernih dan tidak berbau," paparnya
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 900 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor bergantung pada sungai Cikaniki.
Musim kemarau seperti ini, seluruh warga di sana memanfaatkan air di sungai Cikaniki, hal itu membuat Mahasiswa Unpak membangun filtrasi air dari sungai Cikaniki yang sering tercemar. Pembanguan filtrasi itu dibangun di Kampung Liud RT 04/03, Dusun 2, Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Sementara itu Kades Kalong Liud, Jani Nurjaman mengatakan, dengan filtrasi yang dibangun oleh Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMASKA) Unpak Bogor ini, menghasilkan air yang jernih. Hal ini disambut gembira oleh warga masyarakat.
"Kemarin baru selesai pembangunan Filtrasi air, sehingga mampu memanfaatkan air DAS Cikaniki dengan sistem Penyaringan. Hasilnya sangat baik dan bisa di manfaatkan oleh warga masyarkat," terang Jani Nurajaman (29/08/2024).
Hal senada diungkapkan Agus salah satu warga mengaku senang dengan adanya filtrasi air tersebut. Kata dia air yang digunakan warga jauh lebih jernih.
"Apalagi beberapa kali air di sungai Cikaniki ini sering keruh. Iya, mudah-mudahan dengan ini air yang dimanfaatkan warga bening terus," harapnya.***