Egi Gunadi Wibhawa Sesalkan Arogansi Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor
KAB. BOGOR | JABARONLINE.COM – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor yang dilaksanakan pada Juli lalu dan memunculkan nama Fuad Kasyfurrahman sebagai ketua terpilih periode 2022-2025, ternyata masih menyisakan polemik. Bagaimana tidak, pasca terpilihnya Fuad bersama tim formatur yang terdiri dari beberapa unsur elemen kepemudaan ditugaskan untuk menyusun struktur kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Bogor, namun hingga saat ini penyusunan tersebut diduga masih belum rampung.
Padahal, berdasarkan amanat Musda tim formatur diberikan tenggat waktu selambat-lambatnya 45 hari pasca perhelatan Musda dilaksanakan. Hal ini membuat salah satu tim Formatur yakni Egi Gunadi Wibhawa kembali mempertanyakan mengapa draft struktural pengurus tersebut belum juga rampung.
Dirinya mengungkapkan, bahwa persiapan bahkan rapat formatur tak kunjung selesai dan tidak ada kejelasannya. Pengakuan Egi, pada rapat formatur yang kedua baik dirinya maupun Demisioner Ketua KNPI Kabupaten Bogor periode 2019-2022 yakni Fikri Ikhsani, sama sekali belum diberikan draft susunan pengurus periode 2022-2025.
“Ketika itu saya memberikan saran dan masukkan kepada Fuad beserta tim formatur yang lain, bahwa organisasi KNPI adalah organisasi yang bersifat akomodatif. Dimana, harus melibatkan semua OKP dan PK, karena keterlibatan mereka dilakukan dimulai rapimda dan musda. Melihat tidak kunjung selesainya formatur, tentu membuat saya bertanya-tanya ada apa ini sebenarnya?” ungkap Egi yang merupakan mantan Ketua Majelis Pemuda (MPI) KNPI selama dua periode itu, Minggu (18/9/2022).
Egi yang juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2014-2019 ini pun menambahkan, jika dirinya juga mendapatkan kabar jika tim formatur sudah memberikan draft struktural pengurus DPD KNPI Kabupaten Bogor kepada DPD KNPI Provinsi Jawa Barat.
“Padahal saya beserta kang Fikri belum pernah sama sekali menandatangani berkas hasil formatur. Kalau pun informasi yang saya terima itu benar terjadi, tentunya menurut saya ini adalah pelanggaran etika organisasi dan salahnya cara menjalankan proses berorganisasi,” tambahnya.
“Saudara Fuad belum apa-apa sudah menunjukkan arogansi dan keangkuhannya dengan mengabaikan saya serta ketua fikri ikhsani sebagai dua orang bagian dari tim formatur. Hal ini sungguh sangat disayangkan menurut saya,” lanjut Egi.
Egi pun kembali berujar, berdasarkan amanat Musda yang dibacakan oleh pimpinan sidang musda KNPI pada Juli 2022 lalu, formatur diberikan amanat bahwa harus menyelesaikan tugasnya paling lama 45 hari.
“Tapi, sampai saat ini sudah masuk hari ke-49, dan formatur tak kunjung ada pertemuan kembali. Saya rasa ini jadi persoalan yang sangat penting harus menjadi perhatian khusus, kami sebagai formatur akan mengembalikan amanah ini kepada para OKP dan PK untuk segera menggelar kembali Musda KNPI Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Terakhir, dirinya pun menegaskan akan mengirimkan surat ke DPD KNPI Jawa Barat guna melaporkan mengenai persoalan yang terjadi saat ini di Kabupaten Bogor.
“Kami akan mengirim surat kepada DPD KNPI Jawa barat bahwa kondisi DPD KNPI Kab Bogor sedang tidak baik baik saja, agar DPD KNPI Jawa Barat dapat segera bertindak sesuai mekanisme yang berlaku,” tegas Egi.***