Enam Alumni Jadi Dubes Baru, IKA Unpad Perkuat Jejaring Internasional

Enam Alumni Jadi Dubes Baru, IKA Unpad Perkuat Jejaring Internasional

Smallest Font
Largest Font


JAKARTA | JABARONLINE.COM – Universitas Padjadjaran (Unpad) akan teus memperluas jaringan di dunia internasional melalui kemitraan dengan berbagai pihak. Langkah ini diyakini bisa membantu perguruan tinggi tersebut dalam menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas di masa mendatang.

“Kami akan memperdalam kemitraan luar negeri termasuk menjalankan program perkuliahan double degree, atau pun joint program. Selain dengan institusi pendidikan kami juga memperkuat kerja sama dengan industri,” ujar Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti di sela-sela diskusi ‘IKA Unpad Mengantar Alumni Dubes RI’ yang digelar secara virtual, Rabu (24/11/2021) malam.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Rina menambahkan, dalam menjalin kemitraan di luar negeri, Unpad menggandeng sejumlah pihak termasuk dengan para alumninya yang bertugas sebagai diplomat maupun duta besar (Dubes). Pada kesempatan tersebut Rina juga mengapresiasi acara diskusi yang menghadirkan enam dubes baru alumni Unpad yang belum lama ini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk bertugas di sejumlah negara.

Menurut Rina, para dubes yang akan bertugas di luar negeri berperan penting dalam menjembatani dan membantu Unpad untuk memperkuat jejaring internasional. Dia juga ingin, agar para alumni di mana pun berada bisa kembali ke kampus untuk sama-sama mengembangkan almamaternya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Adapun keenam alumni Unpad yang akan bertugas sebagai dubes adalah Bebeb AK Djundjunan yang menjabat Dubes RI untuk Republik Yunani; Damos Dumoli Agusman sebagai Dubes RI untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, UN Offices at Vienna; Febrian Ruddyard sebagai Dubes RI untuk PBB, WTO, organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa; Heru Subolo sebagai Dubes RI untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal; Okto Dorinus Manik sebagai Dubes RI untuk Republik Timor-Leste; dan Tatang Budie Utama Razak sebagai Dubes RI untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis.

Ketua Umum IKA Unpad Irawati Hermawan mengungkapkan, pihaknya sangat berhadap para dubes yang akan bertugas mewakili negara bisa semakin menghubungkan Unpad dengan dunia luar. Di samping itu, Irawati juga ingin agar ke depan IKA Unpad memiliki pengurus di luar negeri untuk memperluas jaringan global.

“Kita ingin ada pengurus luar negeri sebanyak mungkn. Sekarang baru ada di New York. Melalui para dubes ini saya ingin dukungan untuk mewujudkan ini. Saya senang bisa turut mengantar para senior Unpad yang menjadi dubes untuk bertugas,” ucap Irawati.

Sementara itu, Bebeb AK Djundjunan yang mendapat amanah sebagai Dubes RI untuk Republik Yunani mengungkapkan, untuk melanjutkan program internasionalisasi Unpad masih harus terus berusaha agar tidak tertinggal dengan yang lain. Pasalnya, saat ini dan ke depan keterjangkauan secara globa menjadi keharusan sehingga hubungan dengan alumni dan pendataan alumni harus diperkuat. “Isu gobal itu sangat penting. Hanya saja jangkauan kita kurang,” ujar dia.

Untuk menuju tahap internasionalisasi, kata dia, ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Di antaranya bisa melalui platform digital agar exposure internasionalnya bertambah, termasuk dalam pendataan alumni.
“Kita perlu ABCD; alumni, bring, collaboration and development,” ujarnya.

Sementara itu, Tatang Budie Utama Razak yang ditunjuk menjadi Dubes RI untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis mengungkapkan, saat ini adalah waktunya untuk memanfaatkan kompetensi-kompetensi yang dimiliki setiap individu dari alumni. Selain itu, penting juga untuk menyatukan alumni di mana pun berada agar kemudian memberikan kontribusi bagi kampus. “Kontribusi ini bisa berupa materil maupun nonmaterial,” ujar dia.

Tatang juga berharap, ke depan forum diskusi seperti ini bisa juga dilakukan tidak hanya dengan para dubes tetapi juga dengan alumni lain yang berkarir di swasta.
Pada diskusi yang digelar atas inisiatif IKA Unpad tersebut, selain para dubes yang baru ditunjuk, juga dihadiri oleh sejumlah dubes alumni Unpad yang sedang bertugas di sejumlah negara. Tadi malam, tampak hadir Dubes RI untuk Belanda Mayerfas dan Duta Besar RI untuk Serbia dan Montenegro, Mochammad Widya Chandra Yudha serta Sekjen Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan.

Pada kesempatan tersebut, Cecep mengungkapkan bahwa banyak alumni Unpad yang bertugas sebagai dubes. Itu menunjukkan bahwa alumni Unpad sangat potensial di pemerintahan, tidak hanya di Kementerian Luar Negeri, tetapi juga di kementerian lain. (Atx)

Editors Team
Daisy Floren