Epy Kusnandar Tokoh Preman Pensiun Perbaiki Generasi Bangsa
Reporter: Dwi Arifin S.Pd
(Bandung)-, Sinetron Preman Pensiun adalah salah satu acara yang mampu menghibur masyarakat Indonesia saat tayang di RCTI. Kisah tentang Kang Bahar (almarhum Didi Petet) mantan preman yang punya banyak anak buah dan memutuskan pensiun di masa tuanya.
Preman Pensiun versi film mengambil setting waktu tiga tahun setelah meninggalnya Kang Bahar. Setelah beliau meninggal, kepemimpinan para preman pensiun ini dipegang oleh Kang Mus (Epy Kusnandar).
Dalam kesempatan intereaktif bersama wartawan diantara markas preman pensiun yang berlokasi di Jl Parakan Wangi 1 No.2 kota Bandung. Epy Kusnandar tokoh utama film preman pensiun tersebut menyampaikan pesan moral berunsur religi hingga edukatif dan harapan bagi perbaikan generasi bangsa kedepannya.
Dalam awal obrolannya Kang Muslihat atau Epy Kusnandar menyampaikan “preman dianggap manusia yang jahat, ilegal, manusia tanpa surat perintah atau keputusan. Manusia yang tak memiliki badan hukum. Namun mereka sama seperti kita punya istri, anak dan ibu kandung. Mereka pada dasarnya sama seperti kita, hanya saja mereka digelari preman manusia yang cenderung menakutkan dimata oleh masyarakat” jelasnya kepada wartawan (15/7/2019)
Lebih lanjut Epy / Kang Muslihat memaparkan tentang isi pesan moral film tersebut. Preman identik dengan prilaku melangar hukum, manusia tak berpendidikan, dan mengunakan otot atau kekerasan / kriminalitas untuk memecahkan masalah. Pada peran tokoh utama film tersebut dinasti kang Bahar yang ingin memutus generasi atau turunan preman. Kang Bahar dan Kang Mus hadir ditengah preman sebagai tokoh yang taat kepada orang tua, agama, memiliki beladiri sholat dan jago silat.
Dalam isi film tersebut ada pembelajaran. Dari sikap preman yang cenderung meminta, diarahkan untuk bekerja dulu dan membantu. Mereka mendapatkan pendidikan di lingkungan terminal. Bagaimana bekerja, berbisnis hingga memiliki gelar al-amin orang yang dapat dipercaya dari masyarakat.
Pesan moral itu disisipi dalam film. Pesan tentang kata-kata bijak, pesan untuk berhenti dari kehidupan yang buruk. Pesan untuk hadir di masyarakat dengan bisnis yang saling menguntungkan, karena menyangkut orang banyak.
Lebih lanjut Kang Mus berharap kepada para tokoh dan pemain film di preman pensiun. “jangan terlena setelah terkenal, lalu menjadi publik figur. Karena semua akan berahir dan ada batasnya. Awalnya kita susah dengan berusaha kita menjadi senang. Dan ahirnya bisa susah dan lebih susah kembali”
Dalam pandangannya, Kang Muslihat juga berharap kepada peran pemerintah. Kalau dicermati preman yang hadir dimasyarakat. Mereka tak memiliki pendidikan dan pekerjaan apalagi pengalaman bekerja. Kalau pemerintah belum bisa memperbaiki kehidupan mereka. Maka putuslah generasi preman dengan peduli pada anak-anak mereka. Berikan anak-anaknya pendidikan yang lebih baik. Kalau bisa gratis.
Dalam ahir obrolannya kang Mus mengungkapkan kedepannya siapapun dalam bermasyarakat harus mengikuti sikap-sikap nabi, al-amin, sidiq, amanah dan taqblig. Karena dengan sikap itu kita akan bermanfaat di masyarakat. Jangan sungkan untuk menitipkan jabatan dan tanggung jawab kepada mereka.
Ada suatu kisah pencuri dari Garut. Dia mencuri untuk berobat ibu kandungnya. Dia awalnya berusaha untuk meminjam uang dari saudaranya di Buah Batu dan Cicadas. Namun tak bertemu saudaranya, saat diperjalanan dia nekat merampok rumah mewah untuk biaya membawa ibunya ke rumah sakit yang mencapai 1 juta.
Dan tertangkaplah, setelah diintrogasi jawaban pelaku sangat membuka hati yang dirampoknya. Dan memberikan uang untuk berobat ibu kandung pencuri itu. Ternyata beberapa hari kemudian uang itu dikembalikan, karena ibunya terlebih dahulu meninggal sebelum ke rumah sakit. Dari situ ada pesan moral tentang untuk mendapatkan kepercayaan dan memegang teguh amanah orang dari orang lain.
Kedepannya para pemain preman pensiun ini akan mengadakan penggalangan dana melalui yayasan Aris Nugraha Peduli melalui rekening BCA 55.0050.1199. Dengan tema tebar 1000 kotak amal kepada para penggemar film preman pensiun. Selain itu juga akan mengembangkan bisnis makanan tradisional Kicimpring Kang Mus. Dari hasil donasi para donatur dan bisnis itu akan dibangunkan PAUD hingga Sekolah menengah kejuruan Broadcasting.
Kang Mus juga menyampaikan hadist nabi untuk memotivasi donatur atau penggemarnya. “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim)