Festival Kuliner Legendaris Kota Bogor 2019, Bima Arya :"Semoga Kuliner Legendaris Tetap Eksis Sebagai Identitas Kota Bogor"
BOGOR, JABARONLINE.COM – Sebanyak 50 tenant kuliner memeriahkan Festival Kuliner Legendaris Kota Bogor yang dipusatkan di Lapangan Kampus IPB Baranangsiang, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Sabtu (23/11/19) pagi.
Festival yang berlangsung selama dua hari, 23-24 November 2019 ini dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya yang hadir didampingi Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian Bima Arya.
Kegiatan Festival Kuliner tersebut dirangkaikan dengan penyerahan piagam dan piala bagi sekolah yang berhasil juara dalam Lomba Kantin Sekolah Sehat, Aman dan Halal tingkat SD dan SMP di Kota Bogor Tahun 2019.
Selain itu juga ada acara peluncuran buku panduan Kantin Sekolah Sehat, Aman dan Halal.
Kepada semua yang hadir, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, umumnya kantin sekolah merupakan tempat dimana pertama kali masyarakat mengenal berbagai kuliner termasuk kuliner legendaris, mulai dari doclang, toge goreng dan yang lainnya.
Namun kondisi saat ini, banyak para siswa yang gandrung dengan makanan kekinian. Ia mengungkapkan kekhawatirannya, jika tidak di perkenalkan dan tidak dilestarikan,kuliner legendaris Kota Bogor semakin lama akan dilupakan dan hilang.
“Saya merasa sedih jika berkunjung ke kantin sekolah-sekolah didominasi makanan kekinian yang bergaya ala korea, burger atau yang lainnya. Kedepan akan dilakukan upaya secara sistematis untuk mendorong dalam melestarikannya, Insya Allah akhir tahun 2019 akan kita buka kuliner legendaris di Suryakencana. Mudah-mudahan lancar,” Ucap Bima Arya.
Kedepan, ia menginginkan festival kuliner dilaksanakan dengan cara yang out of the box dan unik, misalnya memanfaatkan rumah dinas atau bus uncal dan mengundang selebgram untuk lebih memasarkan dan mempromosikannya.
“Sehingga kuliner legendaris Kota Bogor bisa tetap eksis ditengah gempuran makanan kekinian yang sebetulnya bukan identitas Kota Bogor,” Tegasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor, M. Ghazali dalam laporan menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan, memasyarakatkan dan mempromosikan kuliner yang berbasis pangan lokal di Kota Bogor, baik kuliner legendaris maupun yang kekinian. Disamping mendorong perkembangan IKM dan UKM di Kota Bogor.
Festival Kuliner Legendaris Kota Bogor Tahun 2019 ini kata Ghazali, dimeriahkan dengan kegiatan Cassava Choco Challenge yang diikuti 55 peserta dari masyarakat umum berasal dari Bogor, Jakarta dan Tasikmalaya.
Pemilihan singkong dibanding talas menurut Ghazali karena olahan berbahan singkong asal Bogor sudah terkenal sejak dahulu, namun belum banyak tersentuh para pengusaha.
Redaksi – B3