Gelar Operasi Antik Lodaya, Polres Purwakarta Konsisten Brantas Narkoba
JABARONLINE.COM - Terhitung mulai Senin 5 Juli 2024 hingga 14 Juli 2024 mendatang, jajaran Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat menggelar Operasi Anti Narkotika (Antik) Lodaya 2023.
Pelaksanaan Operasi Antik Lodaya 2024 oleh Polres Purwakarta ini, sesuai dengan titah Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain menekankan kepada personel Polres Purwakarta agar melaksanakan operasi ini dengan sungguh-sungguh dan profesional. Selain itu dia juga mengimbau pada masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut.
“Polres Purwakarta akan melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dengan kejahatan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Agar wilayah hukum Polres Purwakarta terbebas dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” tegas Edwar, sapaan akrab Kapolres Purwakarta itu, pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Kapolres juga menegaskan, pihaknya tidak bakal segan-segan dan tak pandang bulu menindak tegas setiap pelaku yang mengedarakan narkoba, baik masyarakat maupun Polisi itu sendiri.
“Melalui Operasi Antik Lodaya 2024 ini, Kami tidak pandang bulu dan sikat pelaku penyalahguna narkotika. Mulai dari tingkat Polsek hingga Polres, kami lakukan berbagai patroli rutin maupun penggerebekan," ucap Edwar.
Kapolres pun mengultimatum kepada segenap oknum yang masih coba-coba mengedarkan narkoba. Sebab, pihaknya tidak akan mentolerir berbagai tindakan yang menjurus pada peredaran gelap barang haram tersebut.
Edwar berharap, kepada seluruh elemen masyarakat terus memberikan dukungan untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang di Kabupaten Purwakarta.
“Berikan kami masukan ataupun informasi mengenai hal-hal yang mencurigakan terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Wilayah Kabupaten Purwakarta. Mulai saat ini, kita harus peduli terhadap kelangsungan generasi penerus akan bahaya narkoba. Untuk itu, mari sama-sama kita dukung pemberantasan narkoba di wilayah hukum Polres Purwakarta," ungkap AKBP Edwar Zulkarnain.***