Geng Motor di Garut Diduga Terlibat Bentrok

Geng Motor di Garut Diduga Terlibat Bentrok

Smallest Font
Largest Font

GARUT | JABARONLINE – Geng motor Brigez di Garut diduga terlibat bentrok Sabtu (16/5) malam kemarin. Video bentrokan jadi perbincangan setelah tersebar via WhatsApp.

Berdasarkan penelusuran, terdapat sejumlah video terkait bentrokan dua kelompok geng motor tersebut yang beredar.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam salah satu video, terlihat para berandalan yang menggunakan puluhan sepeda motor memadati sekitaran kawasan pusat wilayah perkotaan Garut

Di tengah-tengah video, terlihat ada yang baku hantam. Beberapa di antaranya terlihat memakai atribut seperti kaos dan jaket berwarna biru kuning yang identik dengan simbol ciri salah satu bendera geng motor. Ada juga yang membawa bendera warna tersebut.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Sejumlah warga dan pengendara tak ada yang berani mendekat. Sebagian warga kabur ketakutan dan memilih menjauh. Dalam video itu, terdengar suara letusan senjata api yang diduga berasal dari petugas kepolisian yang berjaga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian ini berlangsung di kawasan Jalan Ahmad Yani Timur, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (16/5) malam kemarin.

Detikcom sempat berbincang dengan Devi Kuspian (34), salah seorang warga yang melihat langsung kejadian itu. Menurut Devi, kejadian berlangsung cepat.

“Kejadiannya malam Minggu tawuran itu. Ngeuri lah,” kata Devi kepada jabaronline.com, Minggu (17/5/2020).

Devi menambahkan, tawuran tersebut berakhir dengan cepat. Massa membubarkan diri setelah mendengar letusan senjata api.

Devi mengaku menyayangkan kejadian tersebut dapat terjadi. Apalagi, saat ini Garut menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

“Orang lain diam di rumah mereka malah tawuran. Kita berharapnya supaya petugas bisa tegas supaya aman,” pungkas devi

Atu restu Fauzi 30

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author