Gugus 02 Purwasari Kecamatan Dramaga Laksanakan Pembinaan Implentasi Kurikulum Merdeka

Gugus 02 Purwasari Kecamatan Dramaga Laksanakan Pembinaan Implentasi Kurikulum Merdeka

Smallest Font
Largest Font

KAB. BOGOR | JABARONLINE.COM – Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Seiring perkembangan kurikulum, dan perlu adanya pergantian Kurikulum, baik dari Kurikulum 13 menjadi Kurikulum Merdeka, maka pendidik dituntut untuk terus mengembangkan kompetensinya dengan cara mempelajari, memahami hal-hal yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka sehingga bisa diaplikasikan di sekolah masing-masing.

Berkaitan dengan hal tersebut, Gugus 02 Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor pada tanggal 13 dan 16 Agustus 2022 mengadakan kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Sharing Pembelajaran.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Turut hadir pada kegiatan tersebut Momo, M.Pd selaku Pengawas Pembina, Ketua PGRI Cabang Dramaga Wawan Setiawan, M.Pd, Ketua K3S Kecamatan Dramaga E.Yuliawan, S.Pd, Ketua Gugus Wawa, S.Pd, serta para kepala sekolah se Gugus 02 Purwasari.

Kegiatan Pendampingan IKM diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta dan dilanjutkan dengan sambutan. Wawa, S.Pd, selaku Ketua Gugus melaporkan, bahwa kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 sesi, yang mana sesi pertama dilaksanakan pada Hari Sabtu, 13 Agustus 2022 di SDN Purwasari 01, sedangkan sesi ke 2 Hari Selasa, 16 Agustus di SDN Petir 01.

Selanjutnya E. Yuliawan, S.Pd, selaku Ketua K3S Dramaga memberikan sambutan, sekaligus membuka kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Sharing Pembelajaran secara resmi.

Kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Sharing Pembelajaran di Gugus 02 Purwasari dibimbing oleh 3 orang narasumber yang sudah berpengalaman di bidangnya, yaitu Momo, M.Pd, Nia Kurniasih, S.Pd dan A. Hafit Januardi, S.Pd.

“Perbedaan yang mendasar dari Kurikulum 13, pada Kurikulum Merdeka terdapat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang dikenal P5. Kurikulum Merdeka dibagi menjadi 3 yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi,” ujar Momo, M.Pd.

Nia Kurniasih, S.Pd, menjelaskan tentang Struktur Krikulum Sekolah Dasar, yang dibagi menjadi 3 Fase. Pertama Fase A untuk Kelas 1 dan 2, Kedua Fase B untuk Kelas 3 dan 4, Ketiga Fase C untuk Kelas 5 dan 6.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dijelaskan lebih lanjut oleh A. Hafit Januardi, S.Pd. Menurutya, P5 sesuai dengan Visi Pendidikan Indonesia yaitu “Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila”.

“Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berlandaskan Kompetensi Lulusan.
Di jenjang sekolah dasar wajib menghasilkan 2 proyek dalam 1 tahun dengan 2 tema yang berbeda,” jelasnya.

Dengan bimbingan para narasumber, semua peserta pendampingan IKM sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Selain dikupas tuntas hal yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka, para peserta juga dilatih dengan lembar kerja yang diberikan narasumber, sehingga setelah kembalinya dari pendampingan IKM bisa diterapkan langsung di sekolah masing-masing kepada para peserta didik. (Jens Imut/Atx)

Editors Team
Daisy Floren